JK Bekali Anies Sebuah Buku untuk Bangun Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA –Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membekali Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebuah buku. JK memberikan buku tersebut pada Jumat, 13 Oktober 2017, atau tiga hari sebelum Anies dilantik.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

JK menyampaikan, pemberian buku ini dilakukan setelah dirinya melakukan kunjungan kerja dari Inggris dan Belgia. Buku yang diberikan JK diharapkan jadi panduan bagi Anies untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih baik.

Dalam buku tersebut memuat daftar 100 kota terbaik di dunia. Sementara, Jakarta tak termasuk kota yang ditulis. "Saya beli buku dan saya kasih ke Anies, tentang 100 kota terbaik di dunia ini. 100, bukan lima loh ya. Di buku itu, Jakarta tidak ada. Yogyakarta ada, Bangkok nomor sembilan. Masa Jakarta tidak ada?" kata JK di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI

Menurut JK, buku tersebut memuat kriteria sebuah kota yang nyaman dan dianggap terbaik. JK menyampaikan, dalam kepemimpinannya selama lima tahun di Jakarta hingga 2022 nanti, Anies setidaknya bisa mengacu kepada kriteria-kriteria itu dalam membangun Jakarta. Salah satu kriteria menurut JK adalah kota yang bersih dan tak banjir.

"Jadi begitulah yang kita harapkan. Kota yang bersih, lancar, tidak banjir, dan sebagainya. Dan, juga kota yang ekonominya maju. Kita juga ingin menggeser supaya industri-industri keluar Jakarta, Pulau Jawa. Jangan dipenuhi Jakarta ini dengan industri, apalagi yang berat-berat." (mus) 

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024