Fahri Nilai Tiket Golkar di Pilpres Direbut lewat KPK

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menetapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

Mahfud: Upaya Lemahkan Terjadi Tiap Periode, tapi KPK Tetap Tegar

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut itu bagian dari permainan politik untuk melemahkan Partai Golkar, partai yang dipimpin Setya Novanto, menjelang Pemilihan Presiden 2019.

"Saya kira ini permainan merebut kursi atau tiket Golkar pada Pilpres 2019. Saya kira KPK jadi instrumen dengan menekan Setnov untuk melepas tiket itu," kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam, 10 November 2017. 

KPK Ditantang Berani Tuntut Hukuman Mati Koruptor Bansos

KPK, lanjut Fahri, tengah berpolitik atau dipakai orang atau kelompok tertentu untuk merebut tiket Golkar 14,7 persen pada Pemilu 2019.

Ia mengatakan pemilu sudah menjelang, dan seharusnya, tiket politik tersebut sudah dipegang oleh pihak berkepentingan. "Dan tiket yang besar itu antara lain ada di Golkar," papar dia.

KPK akan Libatkan Pihak-pihak Lain Usut Kasus Edhy Prabowo

Seperti diberitakan, KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka kembali korupsi e-KTP. Dia sempat lepas dari jeratan hukum serupa setelah menang praperadilan beberapa waktu lalu.

Setya Novanto dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (ase)

Cita Citata.

KPK Selidiki Aliran Uang dari Vendor Bansos Ke Cita Citata

Terkait kasus suap pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek yang menjerat eks Mensos, Juliari Batubara dan menyeret Cita Citata,

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2021