Dedi Mulyadi Minta Penunjukan Pemimpin Daerah Dievaluasi

Ketua Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA – Ketua DPD I Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, penahanan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto oleh KPK sangat berdampak pada partai. Selain mengenai keberlangsungan partai juga soal keputusan yang telah dikeluarkan.
 
Menurut Dedi, dengan ditahannya Setya Novanto, rekomendasi calon kepala daerah yang sudah dikeluarkan sebelumnya bisa saja diubah lagi.

Politisi Dedi Mulyadi Berduka, Ayahanda Meninggal Dunia

"Itu hal teknis. Menurut saya rekomendasi itu gampang dilakukan pengkajian secara mendasar, oleh tim khusus saja selesai," kata Dedi di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin 20 November 2017.

Saat ini yang terpenting menurut Bupati Purwakarta ini adalah perubahan struktur dan kultur di DPP Golkar sendiri. Menurutnya pimpinan Partai Golkar yang baru bisa mengeluarkan kebijakan tersebut.

Alami Penyumbatan, Dedi Mulyadi Dioperasi Terawan di RSPAD

"Ya kalau nanti dengan pemimpin baru, kebijakan baru, melakukan evaluasi demi kebaikan partai kenapa tidak, apapun. Karena tujuannya partai ini kan menang. Modal demokrasi Golkar harus terjaga dengan baik," katanya.

Menurut, Dedi Partai Golkar mempunyai mekanisme untuk melaksanakan Munaslub yang dapat dilakukan oleh ketua harian.

Marah-marah Kedok Blusukan? Ini 7 Fakta Dedi Mulyadi Anggota DPR RI

"Dari struktur partai kan ada ketua harian, nah ketua harian bisa mengantarkan partai ini sampai Munaslub," ujarnya.

Dengan ditahannya Setya Novanto oleh KPK, Dedi menyatakan Golkar secara institusi harus tetap berjalandan harus segera melakukan perubahan.

"Menjadi Golkar yang terkenal sebagai partai modern, demokratis. Momentum ini harus dijadikan sebagai momentum untuk melakukan pembenahan secepatnya, tidak boleh lambat karena tahun depan sudah tahun politik," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya