Daftar Lima Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2018

Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad

VIVA – Kepolisian Republik Indonesia telah memetakan daerah yang berpotensi konflik dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, Juni 2018. Lima daerah yang rawan ini menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Buka Puasa Bersama Wartawan, Irjen Sandi Bicara Pentingnya Peran Media Kawal Agenda Nasional

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, lima daerah tersebut ada di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua.

"Untuk daerah-daerah rawan ada beberapa. Pertama, tentang Sumatera Utara, Papua Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," kata Setyo usai diskusi dengan tema 'Kesiapan Pilkada Serentak 2018' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 27 November 2017.

4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

Setyo mengatakan, untuk daerah yang dinilai rawan akan dilakukan pengamanan ekstra untuk mengantisipasi agar tidak terjadi konflik. Ia menambahkan, saat ini Polri terus melakukan persiapan dan personil-personil terus melakukan latihan serta simulasi pengamanan.

"Jadi yang kita lihat adalah di mana ada potensi-potensi konflik di situ kita lakukan pengamanan lebih daripada daerah-daerah lain," ujarnya.

Ganjil Genap Tidak Diterapkan bagi Kendaraan ke Merak Saat Mudik, Polri Ganti dengan Sistem Ini

Jadwal pelaksanaan Pilkada serentak gelombang tiga akan digelar pada 27 Juni 2018. Ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018 yaitu dengan 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Meski tak sebesar seperti pilkada serentak pertama pada 2015 dengan 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten, namun pilkada tahun dengan punya tantangan. Di Pilkada 2018 ada beberapa provinsi yang akan menggelar pemilihan gubernur dengan jumlah suara pemilih yang besar.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

Polri menegaskan bakal memburu para tersangka. Dalam kasus itu, polisi sudah lima tersangka yang semuanya WNI.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024