SBY dan Camelia Malik Hadiri Deklarasi 2DM di Bandung

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo bambang Yudhoyono, menghadiri deklarasi Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung pada Selasa pagi, 9 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menghadiri deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, di gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung pada Selasa pagi, 9 Januari 2018.

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan sejumlah petinggi atau politikus Demokrat, di antaranya Syarief Hasan dan Dede Yusuf.

Tampak pula sejumlah artis ikut memeriahkan pasangan calon yang didukung Partai Demokrat dan Partai Golkar itu, misalnya, penyanyi senior dangdut Camelia Malik dan aktris Jane Shalimar. Ditambah Popong Otje Djundjunan alias Ceu Popong, politikus senior Golkar sekaligus tokoh Jawa Barat.

Juru Bicara Ungkap Keinginan Prabowo Duduk Bareng Megawati, SBY dan Jokowi

Berdasarkan pantauan VIVA, gedung Sabuga menjadi lautan biru dan kuning mulai dari pelataran parkir hingga gedung utama. Bahkan, saat masuk gedung pun berdesakan. Camelia Malik yang mengiringi Deddy Mizwar bahkan merasakan gedung itu sesak.

Deklarasi calon pemimpin Jawa Barat itu tak hanya mengemukakan konsep adat tradisional Sunda, melainkan juga Betawi, misalnya tradisi pantun palang pintu disertai adu silat.

SBY Absen di Acara Open House Jokowi, AHY Ungkap Alasannya

Ajak makan pemulung

Sebelum pergi ke arena deklarasi, Dedi Mulyadi ajak pemulung kardus makan bersama. Dia menemui seorang pemulung bernama Jajang ketika melewati jalan utama depan Jotel House, Jalan Sangkuriang, Kota Bandung.

Berdasarkan perbincangan singkat itu, Dedi mengetahui bahwa Jajang memiliki seorang istri dan empat anak. Seorang di antara mereka masih bersekolah SMP.

Jajang, kata Dedi, mengaku mendapatkan penghasilan hanya Rp30 ribu per bulan. Mereka jelas bukan keluarga sejahtera dan hanya pengepul kardus-kardus itu yang kaya.

Dalam pertemuan itu, Dedi tak berbicara banyak dengan Jajang. Dia meminta Jajang mengambil porsi makan yang banyak. "Ternyata Pak Jajang ini tahu juga ke saya, katanya pernah lihat saat kunjungan ke Ciawi (Bogor)," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya