- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla tak masalah bila politikus Golkar, Bambang Soesatyo, diajukan menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.
Menurut JK, Bamsoet yang sering mengkritisi KPK tak bisa menjadi dasar penilaian, bahwa dia sosok yang anti pemberantasan korupsi.
JK mengatakan, status Bamsoet yang aktif dalam Panitia Khusus hak angket KPK belum bisa dikaitkan langsung dengan melemahkan KPK bila menjadi Ketua DPR.
"Tidak ada hubungannya antara melemahkan KPK dengan menjadi Ketua DPR. Hak angket kan hanya memberikan saran soal apa yang perlu diperbaiki," ujar JK usai acara pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 12 November 2018.
JK menyampaikan, dirinya selalu memantau dinamika pergantian Ketua DPR. Selain itu, kans sejumlah kader Golkar lain seperti Aziz Syamsuddin dan Agus Gumiwang Kartasasmita juga menjadi pehatiannya. "DPP Golkar nanti menentukan, saya hanya melihat," ujar JK menambahkan.
Sebelumnya, nama Bamsoet kembali mencuat setelah Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin mengatakan Ketua Komisi III DPR tersebut punya peluang terbesar menggantikan Setya Novanto. Hal ini mengacu dalam rapat pleno Fraksi Golkar, Kamis kemarin, 11 Januari 2018.
"Nama yang ada dari Partai Golkar, memang Pak Bambang Soesatyo yang mungkin akan menduduki ketua DPR RI," ujar Mahyudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2018. (mus)
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
