CEK FAKTA: Klaim Jokowi Soal Ekspor Kereta Api ke Bangladesh

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin saat debat kelima Pilpres 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Calon Presiden petahana, Joko Widodo, menyatakan bahwa Badan-badan Usaha Milik Negara telah didorong untuk ekspansi bisnis ke luar negeri. Salah satu contohnya adalah PT Inka yang mengekspor gerbong kereta api ke Bangladesh dalam jumlah besar.

PKB Tepis Spekulasi soal Titipan Salam dari Jokowi kepada Cak Imin sebagai Godaan

“BUMN Itu harus berani keluar dari kandang, keluar negeri membuka pasar, membuak jaringan, agar swasta bisa ikut mereka. Dengan kekuatan holding besar, akan mudah mencari capital, sudah mulai perusahaan karya kita di timur tengah, infrastruktur, perumahan. Kita sudah ekspor kereta api ke Bangladesh.”

Demikian menurut Jokowi dalam Debat Pilpres Putaran Kelima di Hotel Sultan Sabtu malam, 13 April 2019. Debat putaran final bagi capres dan cawapres ini mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Investasi, serta Perdagangan dan Industri.  

Airlangga Sebut Belum Ada Pembicaraan soal Jokowi Bakal Pimpin Koalisi Besar

Bagaimana faktanya?

Sebagai salah satu BUMN, Inka telah rutin mengekspor kereta ke Bangladesh, sebagai salah satu pasar utama.

Airlangga soal 5 Jatah Menteri Wajar, Pakar: Prabowo Akan Berpikir Agar Golkar Nyaman

Terkini, seperti yang pernah diberitakan VIVA, PT Inka memberangkatkan 15 gerbong kereta api atau KA penumpang dari total 250 gerbong pesanan Bangladesh melalui Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 2019. Pelepasan gerbong ekspor itu dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

PT Inka memberangkatkan 15 gerbong kereta api atau KA penumpang dari total 250 gerbong pesanan Bangladesh melalui Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 20 Januari 2019. Pemberangkatan gerbong ekspor itu dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

15 gerbong KA yang dikirim itu adalah tahap pertama penyerahan kepada negara pemesan, Bangladesh, dari total 250 gerbong yang dipesan. Rinciannya, 50 gerbong tipe broad gauge atau BG dan 200 gerbong tipe meter gauge atau MG. Nah, 15 gerbong penyerahan pertama adalah bagian dari 50 gerbong tipe BG yang dipesan.

Ekspor 250 gerbong KA ke Bangladesh itu adalah realisasi dari tender ketiga kalinya yang diperoleh INKA pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$100,89 juta. Sebelumnya, tahun 2016, INKA juga telah mengekspor 150 gerbong KA ke Bangladesh dengan nilai kontrak US$72,39 juta. Pada 2006, INKA mengekspor 50 KA senilai US$13,8 juta ke Bangladesh.

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan, hal yang menggembirakan dari produksi ekspor itu, 80 persen bahannya dari dalam negeri. Menurut dia, ke depan pasar ekspor kereta masih terbuka lebar. "Pasar kereta api ke depan masih terbuka lebar. Di kawasan Afrika ini terbuka lebar," katanya saat memberi sambutan.

INKA juga pernah memenuhi pesanan negara selain Bangladesh. Di antaranya, Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia; Well Wagon ke Singapura; Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand; Lokomotif ke Filipina; dan Blizzard Center Sills ke Australia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya