PSSI Bakal Paksa Klub Liga 1 Garap Pembinaan Usia Muda

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Sumber :

VIVA – Pembinaan sepakbola usia muda kerap kali menjadi masalah besar di Indonesia. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sering dikritik karena tidak peduli dengan hal tersebut.

Yunus Nusi Jadikan Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Sosok Panutan

Untuk membuktikan keseriusan mengembangkan bakat usia muda, PSSI mulai merancang strategi, sekaligus memaksa klub-klub Liga 1 turut andil mengambil bagian.

Cara yang dilakukan PSSI nantinya memaksa klub Liga 1 untuk membentuk tim U-16. Karena dalam rancangan program yang telah ditetapkan, mereka ingin ada liga yang dimulai dari U-14, U-16, U-18, dan U-20.

Perwakilan FIFA dan AFC akan Hadir di Kongres PSSI

"2018 ini akan dimulai Liga U-16, lalu U-19 akan ditambah lima pemain berusia 20 tahun," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.

Alasan Tisha baru memulai dari U-16 karena tidak ingin klub Liga 1 kaget menjalaninya. Baru setelah tahun berikutnya, setiap klub harus bisa mengikuti aturan yang ada.

Imbas Liga 2 Dihentikan, Liga 1 Digelar tanpa Degradasi

Pembinaan usia muda ini, PSSI juga punya dua bagian. Yang disebutkan di atas, khusus untuk elite youth (profesional). Nantinya, akan ada usia muda yang berbasis amatir.

Sekolah sepakbola dan akademi sepakbola yang ada di Indonesia akan digandeng oleh PSSI. Masing-masing dari mereka akan diberi akreditasi sesuai dengan standar yang dimiliki.

Jenjang pembinaan dimulai dari U-13, U-15, U-17, dan U-19. Dengan begitu, elite youth tidak tertutup kemungkinan menggaet bakat-bakat yang muncul dari amatir.

Tujuan utama PSSI merancang program ini adalah untuk memasok kebutuhan tim nasional usia muda. Setidaknya, tidak perlu lagi pelatih melakukan aksi blusukan ke daerah-daerah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya