Penjelasan Pihak La Nyalla Soal Utang PSSI

Mantan ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA – Perkara utang yang ditagih oleh mantan ketua umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, kepada pengurus saat ini masih belum usai. Meski sebelumnya pihak PSSI telah membuat pengakuan dan menyatakan bersedia melunasi dengan cara mencicil.

Ketua DPD: Amandemen 2002 Kecelakaan Akibat Kebut-kebutan Tanpa Rem

Untuk menjelaskan situasi yang ada, pihak La Nyalla, melalui kuasa hukumnya, Aristo Panggaribuan, memberikan penjelasan. Dia membeberkan kronologis, bagaimana munculnya utang tersebut.

Diungkapkan Aristo, usai KLB di Hotel Borobudur 2013, La Nyalla dipercaya menjabat wakil ketua umum, mendampingi Djohar Arifin Husin. Sejak saat itu, La Nyalla mulai menalangi kebutuhan dana untuk PSSI ketika federasi tersebut kesulitan cashflow.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

“Kepengurusan Pak Djohar yang sejak 2011 sampai 2013, ternyata kan memiliki beban utang ke beberapa pihak. Termasuk gaji pelatih, wasit dan lain-lain. Nah, diputuskan melalui rapat exco untuk dilunasi oleh kepengurusan hasil KLB 2013. Saat itu sudah mulai Pak La Nyalla mengeluarkan dana talangan,” ungkap Aristo, dalam rilis yang diterima VIVA.

Di era Pak Djohar, tambah Aristo, semua hutang tercatat. Melalui perjanjian pinjaman. Sedangkan di periode 2015 hingga 2016, di era Pak La Nyalla sebagai ketua umum, perjanjian pinjaman di tandatangani Erwin Dwi Budiawan selaku wakil dan sekjen Azwan Karim.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Dari semua utang itu, usai dilakukan audit oleh PSSI di awal 2017, tercatat angka total Rp13,9 miliar. Sedangkan di Liga Indonesia tercatat 700 ribu dollar AS. Angka tersebut tertulis dalam surat pengakuan utang yang diterbitkan PSSI, pada 22 November 2017, ditandatangani sekjen Ratu Tisha. Sedangkan surat pengakuan utang oleh Liga Indonesia, tertanggal 30 September 2016, ditandatangani Joko Driyono selaku direktur.

“Pak Edy Rahmayadi pun tahu persis hutang ini. Karena saat pertama kali Pak La Nyalla bersurat ke Pak Edy, dijawab oleh Pak Edy juga dengan surat, bahwa PSSI masih melakukan audit atas utang tersebut, dan nanti setelah audit selesai akan diinformasikan nilainya. Surat itu tertanggal 13 Februari 2017, ditandatangani Pak Edy sendiri. Dan sekarang audit sudah selesai, dan sudah dideklarasi oleh sekjend total nilai utang PSSI. Jadi sudah clear,” papar Aristo.

Hanya saja, ungkap Aristo, PSSI tidak pernah menjawab pertanyaan kliennya tentang bagaimana skema pengembaliannya. Apakah mau dicicil, atau bagaimana. Hingga saat ini tidak ada satu lembar surat pun dari PSSI yang menjelaskan bagaimana roadmap penyelesaian utang tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya