- VIVA.co.id/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Tiga bintang tim nasional Indonesia U-16 disambut bak pahlawan di kampung halamannya Kota Semarang, Jawa Tengah. Tiga bintangnya yakni Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Kartika Vedayanto (bek) dan Amirudin Bagus Kahfi (striker) disambut khusus Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Senin, 13 Agustus 2018.
Baik Ernando, Kartika dan Bagus datang dengan mengenakan jersey timnas warna hijau dengan lambang Garuda di dada. Ketiganya datang bersama orangtuanya masing-masing dan ditemui oleh Wali Kota Hendrar Prihadi, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, serta CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Hendrar menyebut sengaja mengundang ketiga pahlawan Indonesia U-16 itu ke kantornya. Pertemuan tersebut dalam rangka menyampaikan apresiasi serta membangun komunikasi agar para Garuda Muda asal Semarang itu terus menorehkan prestasi.
"Kita patut berbangga karena di Piala AFF kemarin kita menjadi juara. Dan ada empat pemain yang berasal dari Jateng, khususnya Semarang. Ini menandakan bahwa cukup banyak atlet yang dimiliki oleh Semarang," kata Hendrar.
Ia menyebut bahwa kemenangan Indonesia di Piala AFF U-16 menjadi kado manis di hari kemerdekaan. Hendrar berharap para pemain U-16 ini terus membawa nama Kota Semarang baik di level tim nasional, maupun di level klub nantinya.
"Mereka ini pemain yang bekerja keras, heroik sekali dan jadi juara," katanya.
Ke depannya, Hendrar berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas maksimal guna menunjang pesepakbola muda ini. Termasuk melakukan perbaikan sarana latihan seperti Stadion Jatidiri, Citarum hingga keterlibatan pembinaan pemain muda sampai usia maksimal.
"Ada Mas Yoyok dari PSIS. Tadi kita sampaikan pada saat adik-adik kita prestasinya bisa meningkat, PSIS tidak akan ragu merekrut mereka. Mulai kontrak jangka pendek hingga jangka panjang," katanya.
Suasana pertemuan Walikota dengan tiga penggawa Garuda Muda berlangsung cukup cair. Secara khusus Wali kota memberikan apresiasi berupa uang tunai kepada ketiganya.
Baik Ernando, Kartika dan Bagus tak segan menyampaikan pengalamannya kepada Wali Kota. Seperti Ernando yang menceritakan pengalamannya mampu menepis dua tendangan penalti saat final melawan Thailand.
"Kuncinya kemarin ketenangan dan fokus. Karena tekanan di penendangnya. Saya fokus saja, dan lawan sudah takut," ujar Ernando.
Cerita siswa SMA 11 Semarang itu pun disambung oleh Bagus Kahfi. Striker yang menjadi top scorer Piala AFF itu mengaku selalu tampil tanpa beban untuk bisa maksimal di lapangan.
"Intinya latihan maksimal. Target saya selalu ingin memenangi pertandingan," kata saudara kembar Amirudin Bagas Kafa itu. (one)
