Ujian Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Pemain Timnas Indonesia melakukan selebrasi usai menjebol gawang Timnas Myanmar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Timnas Indonesia akan menjalani laga perdana Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Nasional, markas Singapura. Pertandingan yang sekaligus menjadi ujian perdana skuat Garuda berlangsung pada Jumat 8 November 2018.

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Ini juga menjadi kesempatan perdana Bima Sakti Tukiman menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia di ajang resmi. Harapannya tentu dia bisa membawa anak asuhnya memetik kemenangan.

Jalan yang mesti dilalui Bima sebelum berangkat ke Singapura tidaklah mudah. Dia harus melakukan pergantian pemain ketika skuat pilihan pertama diumumkan ke publik.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Semua itu tak lepas dari terjeratnya Saddil Ramdani ke dalam kasus pemukulan terhadap seorang perempuan. Alhasil Bima mencoret namanya dan memanggil Andik Vermansah.

Meski dalam keadaan begitu, Bima tidak merasa timnya kekurangan. Lini sayap yang akan menjadi andalannya dalam membongkar lini pertahanan Singapura masih diisi pemain berkualitas.

Alasan Haru Jay Idzes Rela Lepas Kesempatan Bermain dengan Timnas Belanda Demi Garuda

Selain Andik, masih ada Febri Hariyadi, Irfan Jaya, dan Riko Simanjuntak. Mereka semua adalah pemain yang dikenal berkat kecepatan dan kemampuannya melakukan akselerasi.

"Sayap kami semua bagus ya, kita punya empat sayap yang sudah siap semua, ada Andik, Riko, Febri, dan Irfan. Jadi tergantung lihat besok kondisinya bagaimana kita akan menurunkan siapa yang jadi starter," kata Bima, dikutip dari laman resmi PSSI.

Pria yang menjadi suksesor Luis Milla Aspas itu juga sudah menyimpan kerangka tim untuk menjadi skuat utama. Dia yakin bisa mendapatkan hasil positif.

"Selain itu, kerangka tim untuk melawan Singapura kami juga sudah punya perkiraan. Yang jelas kami ingin menang di sini," imbuh Bima.

Antusiasme Pemain

Walau menjadi pemain pengganti, namun Andik enggan minder. Pemain asal klub Kedah FA itu percaya diri bisa memberi sumbangsih positif bagi Timnas Indonesia.

Andik memang tak berharap bisa menjadi pilihan utama Bima. Tapi, pemain kelahiran Jember, Jawa Timur itu optimistis skuat Garuda bisa menang melawan Singapura.

"Kami sudah siap melawan Singapura. Siapa pun yang diturunkan pelatih kami tidak masalah. Yang penting Indonesia meraih kemenangan atas tuan rumah," tutur Andik.

Antusiasme yang sama juga ditunjukkan oleh Dedik Setiawan. Ini menjadi kesempatan pertama dia membela Timnas Indonesia. Tak cuma itu, ini juga kali pertama dia pergi ke luar negeri.

"Ini pertama kali saya ke luar negeri. Senang dan bahagia, apalagi bersama Timnas. Saya ke sini bukan untuk bersantai, namun bekerja keras demi raih hasil maksimal bersama Timnas Indonesia," kata Dedik.

Di tengah antusiasme menjalani pertandingan melawan Singapura, para pemain Timnas Indonesia diperingatkan untuk bisa mengontrol emosi. Bermain di kandang lawan, harus mampu menahan diri.

"Saya berharap coach Bima bersama skuatnya bisa lebih sabar, karena kita akan main tandang. Apalagi, saya melihat pemain-pemain Timnas Indonesia masih sulit untuk mengontrol emosi ketika mendapatkan tekanan," ujar mantan pemain Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho.

Waspada Terkaman Singapura

Indriyanto menilai dalam beberapa tahun terakhir, Singapura menjadi tim yang patut diperhitungkan di Asia Tenggara. Perkembangannya amat cepat sehingga bisa menelurkan pemain muda berbakat.

"Menurut saya, kebangkitan sepakbola di Singapura sudah kelihatan. Jadi, Timnas tidak boleh meremehkan Singapura. Pemain Timnas mesti waspada dan fokus karena Singapura punya pemain muda yang bagus," katanya.

Tak cuma itu, Singapura kini ditangani oleh Fandi Ahmad. Pelatih yang memiliki rekam jejak mumpuni, serta mengetahui betul kekuatan sepakbola Indonesia.

"Kita tidak bisa meremehkan Singapura juga," ujarnya. Dari 4 pertandingan uji coba, Singapura mampu 3 kali menang dan 1 kali imbang. Berarti tim ini bagus," tutur Indriyanto.

Menatap Piala AFF 2018, Singapura juga dalam motivasi tinggi. Sebab, dalam dua edisi sebelumnya mereka gagal memberi penampilan terbaik.

Berstatus sebagai juara empat kali Piala AFF, pada 2014 dan 2016 mereka gagal lolos ke babak semifinal. Bahkan yang terakhir mereka menjadi juru kunci Grup A dengan raihan satu poin.

"Dalam kiprah saya bersama Singapura di Piala AFF, ada masa naik dan turun. Tapi, semua tahu, sepakbola tak pernah mulus jalannya," kata bek Singapura, Baihakki Khaizan dikutip dari Fox Sports Asia.

"Kami harus melakukan yang terbaik demi kembali meraih kejayaan. Setelah beberapa edisi yang mengecewakan, kami sadar dan mencoba keluar untuk bisa bersaing kembali di turnamen ini," imbuhnya.

Tekad besar Singapura membuat Timnas Indonesia mesti waspada. Kemenangan perdana akan membuka jalan untuk bisa merebut tiket ke babak selanjutnya.

Sudah tahu 3 pemain Singapura yang bisa ancam lini pertahanan Timnas Indonesia? Cek dalam JELANG LAGA di bawah ini:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya