Bima Sakti Penerus Tongkat Estafet Timnas Indonesia dari Luis Milla

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Ditunjuknya Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih kepala Tim Nasional Indonesia senior untuk gelaran Piala AFF 2018 sempat menimbulkan banyak pertanyaan. Sebab, pengalaman Bima yang minim dianggap akan menyulitkan Laskar Merah-Putih untuk mengakhiri puasa gelar di Piala AFF.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Mantan penyerang Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho, menilai pengalaman Bima sebagai asisten pelatih Luis Milla selama hampi dua tahun menjadi modal yang cukup. Ia juga melihat dalam tiga laga uji coba, tim sudah bisa memahami apa yang diinginkan oleh peramu taktik 42 tahun tersebut.

"Saya yakin Bima bisa mengantarkan juara asalkan strategi yang digunakannya bisa dijalankan oleh seluruh pemainnya. Walau pun dia belum pernah pegang tim profesional," kata Indriyanto, saat dihubungi VIVA, Kamis, 8 November 2018.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

"Coach Bima kan sudah ikut Luis Milla hampir selama dua tahun. Jadi, dia pastinya sudah bisa memahami dan sudah tahu apa yang harus dilakukannya," sambungnya.

Bima Sakti (jaket putih) bersama pelatih timnas Indonesia, Luis Milla

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Lebih lanjut, Indriyanto juga meyakini bahwa Bima telah banyak belajar dari Milla tentang bagaimana cara mengasuh para pemain Garuda Jaya. Ia optimistis kalau Bima adalah sosok yang tepat untuk menjadi suksesor Milla yang kontraknya gagal diperpanjang PSSI.

"Pasti coach Milla telah banyak memberikan pelajaran kepada coach Bima untuk bisa meneruskan tongkat estafet kepelatihan timnas jelang Piala AFF, Jadi, saya juga berharap pemain-pemain bisa menerapkannya," tuturnya.

"Yang penting kita harus tetap support, jadi saya berharap masyarakat Indonesia untuk tidak menjudge coach Bima karena minim pengalaman. Dan, saya ingin para pemain untuk tetap low profile, jangan besar kepada, main sebaik mungkin dan bertandinglah sesuai dengan karakter serta gaya Indonesia," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya