Waketum PSSI Joko Driyono Belum Konfirmasi Panggilan Kepolisian

Joko Driyono
Sumber :
  • Twitter/@PSSI

VIVA – Satuan Tugas Antimafia Bola akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap petinggi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kasus pengaturan skor pertandingan di Liga Indonesia.

Vigit Waluyo dan Wasit Ditahan Terkait Suap Match Fixing Liga 2

Adalah Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono yang akan dimintai keterangan oleh polisi pada Jumat 18 Januari 2019 besok. Sebelumnya polisi telah memeriksa Bendahara Umum PSSI, Berlinton Siahaan dan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha.

Polisi telah mengirim surat pada Joko untuk diperiksa sebagai saksi pada Senin 14 Januari 2019 lalu. Rencananya pria yang akrab disapa Jokdri itu akan dimintai keterangan sekira pukul 10.00 WIB.

PSSI dan Polri Kompak Berantas Mafia Bola, Jokowi Acungkan 2 Jempol

"(Surat) sudah dilayangkan pada tanggal 14 Januari 2019 ya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Syahar Diantono saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 17 Januari 2019.

Meski begitu, belum bisa dipastikan apakah yang bersangkutan hadir memenuhi panggilan besok. Pasalnya, hingga kini belum ada konfirmasi dari Joko.

Ketum PSSI Erick Thohir Apresiasi Sikap Presiden Jokowi dan Kapolri Sikat Habis Mafia Bola

"Tapi kita tunggu besok. Kita harap dia memenuhi panggilan," katanya.

Satgas Antimafia Bola sudah bergerak sejak beberapa waktu lalu. Total 11 orang yang dijadikan tersangka. Semuanya berawal dari laporan mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.

Dia mengaku telah diperdaya oleh orang kepercayaannya, Anik Yuni Artika yang bekerjasama dengan ayahnya, Priyanto. Keduanya menjanjikan Persibara akan promosi ke Liga 2 dengan syarat menyetor sejumlah uang.

Dari pemeriksaan lanjutan, diketahui aliran dana tersebut sampai kepada Johar Lin Enga (Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah) dan Dwi Irianto (Anggota Komdis PSSI). Kemudian wasit Nurul Safarid juga ditangkap karena ketahuan menerima uang dari Persibara agar dibantu menang saat melawan Persekabpas Pasuruan.

Penelurusan pun terus dilanjutkan oleh Satgas Antimafia bola. Staf departemen wasit PSSI, Mansyur Lestaluhu turut dibekuk. Kemudian menyusul ada tersangka berinisial YI, CH, P, dan MR.

Dalam kasus yang berbeda juga sudah ditetapkan pula seorang tersangka dengan nama Vigit Waluyo. Dia disebutkan polisi telah memberikan uang kepada Dwi Irianto untuk syarat PSMP Mojokerto promosi ke Liga 1.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya