- ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengakui game plan miliknya cukup terganggu lantaran Egy Maulana Vikri tak bisa ikut Piala AFF U-22. Sebab, pemain Lechia Gdanks itu selalu menjadi andalan sejak Indra menangani Timnas U-19.
Diketahui, Egy, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani tidak mendapatkan izin dari klub masing-masing untuk membela Timnas di Piala AFF U-22. Tenaga ketiganya masih diperlukan untuk mengarungi musim yang sedang berjalan.
"Tentu berpengaruh karena Egy masuk dalam game plan saya," kata Indra kepada wartawan usai latihan di Lapangan ABC, Kamis 7 Februari 2019.
Kendati demikian, pelatih asal Sumatera Barat itu tak terlalu mempermasalahkan soal Ezra. Menurutnya, komposisi striker yang dimilikinya sudah cukup untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ezra.
"Kalau Ezra saya belum terlalu kenal. Jika nanti masih berkenan atau dapat izin dari klubnya di (Kualifikasi) AFC, nanti saya akan coba. Yang penting jangan banyak persyaratan untuk main di timnas," ujar pelatih 56 tahun.
Striker Belum Cetak Gol
Pada laga selanjutnya, Garuda Muda akan berhadapan dengan Arema FC. Duel tersebut akan dihelat pada 10 Februari mendatang.
Jelang laga ini, Indra memiliki pekerjaan rumah yang harus buru-buru diselesaikan. Selain memperbaiki lini pertahanan, lini serang juga patut jadi perhatian.
Kekurangan itu terlihat ketika Timnas beruji coba dengan Bhayangkara FC, Rabu 6 Februari 2019. Ketiga striker yang dibawa, yakni Dimas Drajad, Marinus Wanewar, dan Septian Bagaskara, masih belum mampu mencetak gol.
Meski begitu, Indra mengaku tak pusing. Menurutnya, tugas untuk mencetak gol tak terlalu dibebankan pada striker saja.
"Kalau main bola gak harus striker yang cetak gol. Yang penting ada gol. Soal posisi gak jadi masalah," tutur Indra.
"Lionel Messi bukan striker tapi dia cetak gol. Jadi, sepakbola itu permainan tim, permainan kolektif. Siapa pun yang cetak gol gak penting, yang terpenting ada gol," jelasnya. (ren)