Timnas U-22 Pede Pasang Target Juara di Piala AFF

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri (kedua kanan) memberikan intruksi kepada pemain saat sesi latihan di Lapangan Madya, Komplek SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Putra Haryo Kurniawan

VIVA - Manajer Timnas Indonesia U-22, Iwan Budianto menargetkan Skuat Garuda Muda juara di Piala AFF U-22 di Kamboja. PSSI merevisi dari target perantara menuju Sea Games 2019 menjadi juara di Piala AFF U-22.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

"Tidak ada target perantara, kita semua ingin berprestasi. Tim ini sebenarnya disiapkan untuk SEA Games tapi kita ingin maksimal diturnamen ini. Target kami ingin juara," kata Iwan Budianto, Senin, 11 Februari 2019.

Meski publik menganggap target juara mustahil. Iwan Budianto mengaku Timnas semakin tertantang membuktikan ketika publik meremehkan. Sebab, Timnas U-22 tak pernah berujicoba dengan Timnas U-22 negara lain.

Alasan Haru Jay Idzes Rela Lepas Kesempatan Bermain dengan Timnas Belanda Demi Garuda

Ia mengakui memang Timnas dalam persiapannya tak berujicoba dengan Timnas negara lain. Namun tiga klub Liga 1 yang menjadi lawan ujicoba yakni Bhayangkara FC, Arema FC, dan Madura United dianggap tim mapan yang levelnya diatas Timnas U-22.

"Kami paling suka diremehkan, tapi tim yang ujicoba dengan kita adalah tim yang matang bahkan besok kita akan melawan Madura tim paling bagus dalam rekrutmen pemain," ujar Iwan Budianto.

Wakil Ketua Umum PSSI itu memiliki alasan tersendiri kenapa Timnas U-22 tak berujicoba dengan tim yang memiliki level usia yang sama. Pertama kesulitan mencari lawan ujicoba, kedua sengaja memilih tim Liga 1 agar Timnas terbiasa mengalami tekanan dalam pertandingan.

"Bermain dengan selevel umur dengan mereka pasti tidak akan memberikan perlawanan. Program kita ingin memberikan tekanan ke pemain," tutur Iwan Budianto.

Thom Haye

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia kini dihuni pemain-pemain yang berkarier di sepakbola Eropa. Mereka memiliki banderol yang lebih mahal ketimbang pemain yang berkarier di dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024