Marinus Wanewar Dinilai Punya Syarat Lengkap Jadi Penyerang

Pemain Timnas U-22 Sani Riski Fauzi (kiri) bersama Marinus Wanewar (tengah) mencium Piala AFF U-22 seusai penganugerahan piala di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Nama penyerang Timnas Indonesia U-22, Marinus Wanewar tengah menjadi perbincangan hangat pecinta sepakbola Tanah Air. Pemain asal Papua ini berhasil membawa pulang Piala AFF U-22 usai di final mengalahkan Thailand 2-1 di Kamboja. 

Manajer Timnas Sesuaikan Visi dengan Shin Tae-yong di SEA Games 2021

Pada turnamen tersebut, Marinus juga menyumbangkan tiga gol bagi Timnas U-22, sekaligus keluar sebagai top scorer. Salah satu golnya adalah ketika Indonesia mengalahkan tuan rumah Kamboja di babak penyisihan grup. 

Mantan penyerang timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto memuji penampilan Marinus. Kurniawan menyebutkan, pemain berusia 22 tahun ini memiliki syarat lengkap untuk menjadi seorang penyerang. 

Ngeri, Timnas Indonesia U-22 Diadu Dua Raksasa Sepakbola Dunia

"Bagus. Fisiknya bagus, tahan bola dan memiliki insting gol yang bagus," kata Kurniawan di sela-sela acara kickoff Milo Football Championship di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2019.   

"Jangan cepat puas diri, karena semakin mau belajar semakin terasah. Tetap membumi," tambah pemain yang memiliki julukan si Kurus ini. 

Bahagianya Persib Ada Kipernya yang Main di Timnas Indonesia U-22

Marinus sempat memiliki catatan kurang bagus ketika membela Indonesia di SEA Games 2017. Ketika itu, pemain Persipura Jayapura ini diduga melakukan tindak kurang sopan di depan pemain Kamboja. 

Namanya kemudian sempat menghilang dari Timnas. Sampai kemudian tahun 2019 ini, pelatih Indra Sjafri memanggilnya untuk masuk skuat Timnas U-22. 

Marinus sempat mendapatkan julukan pemain temperamen. Namun, saat turun di Piala AFF U-22 ini, ia sangat berubah total. 

"Orangnya lebih tenang. Yang saya dengar, ia pemain yang baik di luar lapangan. Saran saya, alangkah baiknya jika energi temperamen ia salurkan untuk menjadi memotivasi. Kita lihat sepanjang turnamen kemarin, ia diledeki saat lawan Kamboja hanya tersenyum," jelas Kurniawan.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya