- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta PSSI agar proaktif dalam menangani kasus Ezra Walian. Dia sangat menyayangkan pemain RKC Waalwijk ini gagal membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Diketahui, Ezra menjadi salah satu pemain yang dibawa pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, untuk membela panji Merah Putih di Vietnam. Sayangnya, niat pemain 21 tahun untuk membela Indonesia terganjal Statuta FIFA.
FIFA melarang Ezra membela Indonesia, karena dia sudah pernah memperkuat Timnas Belanda U-17 di Kualifikasi Piala Eropa U-17 2014 melawan Georgia dan San Marino. Kedua laga tersebut berstatus pertandingan level A. Ezra sendiri baru menjadi WNI pada 2017.
Menyoal kasus ini, Imam mengaku heran. Mengapa PSSI bisa lalai dalam mengurus dokumen yang diperlukan agar pemain naturalisasi itu bisa membela Indonesia.
"Kami baru tahu juga sehingga kami belum bisa memberikan respons lebih lanjut. Tapi setidaknya ini jadi pelajaran penting agar berikutnya harus disiapkan apa saja prasyarat yang harus dipenuhi bagi setiap pemain untuk bisa memperkuat timnas, terutama yang masih dianggap punya dwikewarganegaraan," kata Imam Nahrawi.
"Oleh karenanya PSSI perlu proaktif, sisi mana yang bisa dibantu oleh pemerintah. Karena pada prinsipnya, pemerintah akan terus membantu setiap keinginan cabor dalam meraih prestasi terbaiknya," lanjutnya. (ren)