- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Kursi Sekretaris Jenderal PSSI saat ini kosong, menyusul pengunduran diri Ratu Tisha Destria. Dengan demikian, PSSI harus mencari segera pengganti Tisha karena posisi Sekjen begitu sentral.
Sekjen, ibaratnya menjadi motor dalam roda organisasi PSSI. Sebab, posisi ini bersentuhan langsung dengan berbagai elemen sepakbola nasional, baik dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaannya.
Maka dari itu, PSSI perlu mengambil langkah cepat demi menemukan pengganti Tisha. Paling lambat, PSSI berjanji akan menunjuk pengganti wanita cantik lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut pada akhir April 2020.
Namun, tak mudah untuk menjadi pengganti Tisha di PSSI. Mereka harus memahami sepakbola secara utuh dan memiliki proyeksi inovatif dalam sepakbola nasional.
Karakter tahan banting juga harus dimiliki para calon pengganti. Karena, Sekjen akan menjadi garda terdepan kala ada masalah yang membelit PSSI.
"Nantinya, ada fit and proper test yang harus diikuti para calon (Sekjen), tanpa kecuali. Setelah itu, baru disetujui oleh Komite Eksekutif PSSI," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, Selasa 14 April 2020.
"Menilik tanggung jawab dan tugasnya yang berat, maka wajar jika penentuan Sekjen PSSI harus melalui tahapan panjang dan detail," lanjutnya.
Waketum PSSI Ratu Tisha Ungkap Banyak Keuntungan Didapat dari Piala Dunia U-17
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum penting bagi PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia.
