- pssi.org
VIVA – PSSI membentuk Satgas Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Syarif Bastaman. Dalam konferensi pers beberapa hari lalu, dia mengancam akan memecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Ancaman itu muncul karena hingga sekarang Tae-yong tidak datang ke Indonesia. Padahal PSSI butuh dia untuk berkoordinasi mengenai beberapa hal.
(Baca juga: PSSI Beri Target Tinggi, tapi Program Shin Tae-yong Tak Didukung)
Tae-yong sudah pulang ke Korea Selatan sejak April 2020 lalu. Menyusul adanya pandemi virus corona yang menimpa Indonesia.
Tae-yong memiliki alasan mengapa hingga sekarang tidak kunjung datang ke Indonesia. Perkembangan pandemi virus corona di Tanah Air belum juga membaik.
Jika dia memaksakan datang ke Indonesia dan menggelar pemusatan latihan, akan ada kumpulan orang sekira 60 orang. Itu tentu semakin besar risikonya.
"Jika Anda memanggil 30 pemain, Anda harus hidup bersama 55 hingga 60 orang, dari pelatih hingga staf," ujar Tae-yong, dikutip dari Yonhap.
(Baca juga: Kolaborasi PSSI dan Indra Sjafri Bikin Shin Tae-yong Terjepit)
"Di Indonesia, ada lebih dari 1.000 kasus baru setiap harinya, yang berbahaya bagi pemain. Bukankah bebannya terlalu besar?" tuturnya.
Tae-yong sekarang ini dalam posisi terjepit. Dia tidak cuma berhadapan dengan Satgas Timnas Indonesia, tapi juga Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri yang menuding dia sebagai pembohong.
