Shin Tae-yong Bisa Senasib dengan Luis Manuel Blanco & Pieter Huistra
- pssi.org
VIVA – Posisi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kini tengah terjepit. Satgas Timnas Indonesia yang dipimpin Syarif Bastaman mengancam akan memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ancaman itu muncul karena hingga sekarang Tae-yong tidak datang ke Indonesia. Padahal PSSI butuh dia untuk berkoordinasi mengenai beberapa hal.
Tae-yong sudah pulang ke Korea Selatan sejak April 2020 lalu. Dia punya alasan kuat, yakni pandemi virus corona yang belum membaik di Indonesia.
Jika benar dipecat PSSI, Tae-yong bakal bernasib sama dengan dua pelatih asing yang pernah menukangi Skuat Garuda. Yakni, dipecat saat belum tampil dalam satu pun pertandingan resmi.
Luis Manuel Blanco sempat merasakan panasnya kursi Timnas Indonesia. Pelatih asal Argentina ini dipecat saat kurang dari sebulan usai ditunjuk sebagai pelatih pada Maret 2013. Mirisnya, dia belum melakoni satu pun laga resmi bersama Timnas Indonesia.
Blanco terjebak dalam pusaran dualisme PSSI kala itu. Badan Tim Nasional (BTN) yang dipimpin La Nyalla Mattalitti menggeser posisi Blanco sebagai pelatih Timnas senior dengan Jacksen F Tiago.
Blaco malah ditawari menjadi pelatih Timnas U-19. Namun, pelatih 69 tahun ini menolaknya karena tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Nasib Blanco mirip dengan yang dialami Pieter Huistra. PSSI menunjuk pelatih asal Belanda ini pada Mei 2015 sebagai pelatih interim Timnas di kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Asia 2019.
Namun, Huistra gagal melakoni satu pun laga bersama Indonesia. FIFA keburu menjatuhkan sanksi pembekuan PSSI dan larangan Timnas Indonesia tampil di pertandingan internasional.
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
