- pssi.org
VIVA – Rekam jejak Shin Tae-yong dalam dunia kepelatihan tak perlu diragukan lagi. Dia pernah memimpin Timnas Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2018 Rusia.
Kini posisi Tae-yong di Timnas Indonesia seolah terjepit. Salah satu sebabnya adalah serangan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Indra mengatakan Tae-yong pembohong terkait dengan tindakan indisiplinernya ketika jadi asisten di Timnas Indonesia U-19. Tak cuma itu, disebutkan juga pelatih berusia 51 tahun tersebut sudah kehilangan kepercayaan diri.
Indra melontarkan tudingan itu karena sikap Tae-yong belakangan ini. Dalam wawancara dengan media massa Korea Selatan, dia mengeluhkan inkonsistensi PSSI.
Pengamat sepakbola nasional, Rayana Djakasurya memandang berbeda dengan Indra. Menurut dia, kesediaan Tae-yong mau melatih Timnas Indonesia adalah perjudian dalam kariernya.
"Shin Tae-yong itu pelatih yang sudah menunjukkan kualitasnya dan pasti akan bekerja secara profesional," kata Rayana.
"Ketika menandatangani kontrak, Shin Tae-yong njuga sangat paham risiko yang dihadapinya jika gagal membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih baik. Makanya, PSSI tidak boleh mencampuri urusan program latihan yang telah disusunnya," imbuhnya.
Tae-yong juga sempat mengeluhkan programnya untuk menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan dibatalkan oleh PSSI. Padahal semua itu dirancangnya guna membentuk tim agar maksimal ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Sekelas Shin Tae-yong itu pasti sudah mempelajari karakter pemain Indonesia. Pasti ada tujuannya pemusatan latihan di Korea Selatan," tutur Rayana.
Baca juga
Mendesak PSSI Pecat Indra Sjafri
Shin Tae-yong: Pelatih Bukan Pesulap