Peraturan Pemerintah Sulitkan Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia?

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Memasuki pertengahan tahun 2020, manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih juga tak menunjukkan batang hidungnya. Hingga kini, pelatih asal Korea Selatan itu masih berada di negara asalnya.

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Belum kembalinya Shin Tae-yong disinyalir karena adanya Peraturan Menteri (Permen) nomor 11 tahun 2020 tentang pelarangan sementara warga asing masuk ke wilayah Republik Indonesia. Aturan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM per 31 Maret 2020 guna mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia dan masih berlaku hingga saat ini.

Namun, dijelaskan oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Yoyok Sukawi, peraturan tersebut bukanlah ganjalan yang membuat Shin Tae-yong belum kembali ke Indonesia. Sebab, eks juru taktik Timnas Korsel itu sudah memiliki KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas).

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Itu membuat Shin Tae-yong sudah bebas keluar masuk Indonesia. Pasalnya, Permenkumham nomor 11 tahun 2020 mmberi pengecualian bagi orang asing yang sudah memiliki izin tinggal terbatas atau tetap.

"Saya rasa Shin belum datang karena kesulitan dari Korea. Sebab, tak mudah masuk Indonesia. Banyak negara yang melarang penduduknya datang ke Indonesia karena dianggap seram dengan paparan COVID-19 sampai hari ini," ujar Yoyok kepada wartawan.

Alasan Haru Jay Idzes Rela Lepas Kesempatan Bermain dengan Timnas Belanda Demi Garuda

Dikonfirmasi secara terpisah, hal ini ternyata sudah sampai ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Diungkapkan Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, pihaknya siap membantu andai Permenkumham benar-benar jadi ganjalan bagi Shin Tae-yong untuk kembali menginjakkan kaki di Tanah Air.

Gatot paham kalau kehadiran pelatih 51 tahun itu sangat penting buat keberlangsungan Timnas Indonesia terutama senior dan U-19 yang bakal menghadapi sejumlah turnamen dalam waktu dekat.

"Kemenpora akan bantu jika ada kendala untuk mengatasi permasalahan ini kalau diperlukan. Ini kan sifatnya antar kelembagaan," ucap Gatot.

"Tapi sebelumnya harus ada permohonan dulu dari PSSI. Kami tidak bisa asal gerak kalau tidak ada permintaan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya