- Dok. PSSI
VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia U-19 mengakhiri penampilan di Turnamen Toulon, Prancis tanpa mendapatkan poin. Meski begitu, pelatih Indra Sjafri tetap percaya diri.
Dia menilai, anak asuhnya bermain baik sepanjang turnamen bergulir. Melawan tim seperti Brasil, Republik Ceko, dan Skotlandia, kemampuan Egy Maulana Vikri cs tidak kalah jauh.
"Apa yang kita bayangkan tentang sepakbola Eropa, kita tidak jauh-jauh amat ketinggalannya. Asal kita konsisten tim ini akan jadi generasi baru pesepakbola Indonesia, dan setelah ini kita akan evaluasi, untuk melakukan perbaikan," kata Indra.
(Baca juga: Timnas U-19 Tanpa Poin di Turnamen Toulon)
Indra berharap, sepulang dari Prancis, timnas U-19 bisa terus mengembangkan permainan. Uji coba melawan tim yang levelnya di atas menjadi keharusan supaya tim bisa digembleng.
"Yang pasti tim ini butuh banyak pertandingan dengan tim-tim yang kelasnya di atas mereka. Kata panitia di turnamen ini, dibandingkan dengan Jepang dan Bahrain, wakil dari Asia kita lebih baik," ujarnya.
Skuat Garuda Muda mengalami kekalahan perdana di Turnamen Toulon melawan Brasil. Mereka sempat menimbulkan asa bisa tampil baik di ajang ini karena cuma kalah 0-1.
Akan tetapi, di pertandingan kedua timnas U-19 tak berkutik dari Republik Ceko. Tim besutan Indra dipaksa menyerah dua gol tanpa balas.
Dan di pertandingan pamungkas melawan Skotlandia. Timnas U-19 harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2.
