- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA.co.id – Sudah setengah tahun Luis Milla Aspas menjadi nakhoda Timnas Indonesia. Empat laga telah dijalaninya sebagai juru taktik skuat Garuda.
Namun, dari keempat laga tersebut, penampilan Indonesia di bawah asuhan pelatih yang pernah membawa Spanyol U-21 juara Piala Eropa 2011 itu masih belum memuaskan. Hanya satu kemenangan yang bisa diberikan oleh Luis Milla, yakni saat mengalahkan Kamboja 2-0 pada 8 Juni 2017.
Padahal, pelatih asal Spanyol itu diharapkan membawa perubahan bagi Timnas Indonesia untuk bisa berbicara lebih banyak di kancah internasional, setidaknya di level Asia Tenggara. Ternyata semua ekspektasi yang dibebankan belum bisa dijawab dengan hasil yang memuaskan.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, hal tersebut merupakan bagian dari pengembangan sepakbola Indonesia. Jadi, PSSI berharap agar publik tak meragukan kapasitas Luis Milla dan terus memberikan dukungan kepadanya.
"Pokoknya, kita jangan berpikir kalau kalah bagaimana setiap pelatih yang menangani Indonesia. Di sini kita membicarakan pengembangan sepakbola dan semua pelatih termasuk di dalamnya," ujar Tisha kepada VIVA.co.id, di kantor PSSI, Kamis 20 Juli 2017.
"Jadi, saya pribadi masih belum bisa membicarakan hal tersebut karena setiap keputusan hadir dari evaluasi menyeluruh. Dan saya harap jangan mendiskreditkan satu orang hanya dari hasil yang didapatnya sejauh ini," jelasnya.
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
Ditengah berjalannya pawai Timnas Indonesia itu terjadi hal yang menegangkan, yaitu momen ketika mobil trans Jakarta yang menjadi kendaraan imnas memasuki terowongan
