- VIVA.co.id/Dhana Kencana
VIVA.co.id – Bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia U-22 berbicara banyak di ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Namun, PSSI memasang target tinggi di ajang multievent empat tahunan Asia tersebut. Ada satu alasan kuat mengapa PSSI membebankan target tinggi kepada Timnas U-22 di ajang tersebut.
Berkaca pada hasil SEA Games 2017, perjuangan Indonesia di Asian Games 2018 akan sangat berat. Sebab, di ajang SEA Games 2017, pasukan Luis Milla Aspas hanya mampu meraih medali perunggu.
Di ajang Asian Games 2018, Timnas U-22 bukan hanya akan berhadapan dengan tim kuat Asia Tenggara semisal Thailand, Malaysia, atau Vietnam. Negara-negara kuat seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Iran, kemungkinan besar akan jadi lawan berat Tim Garuda Muda.
Target tinggi PSSI tak lepas dari status tuan rumah yang disandang Indonesia. PSSI berharap Timnas U-22 bisa finis di posisi 4 besar di Asian Games 2018 nanti.
"Ya, kita jelas harus ambisius di Asian Games nanti. Kita kan tuan rumah, jadi harus ambisius. Target kita 4 besar," kata Fani Iriawan, Koordinator Timnas Indonesia, saat dihubungi VIVA.co.id Jumat 22 September 2017 siang.
Sedikit membicarakan soal persiapan, Fani juga mengatakan jika Milla sudah kembali dari masa liburan, dan sudah bekerja lagi. Milla sudah mulai memantau para pemain yang akan masuk skuat Asian Games 2018.
"Coach Milla sudah kembali ke Indonesia. Dia akan mulai memantau lagi para pemain untuk Asian Games (2018) nanti," ujar Fani melanjutkan.
"Semuanya ada kemungkinan (perubahan skuat Timnas U-22). Mungkin sebelumnya ada pemain yang lagi bagus di U-23 tidak terpantau. Jadi, semuanya mungkin saja terjadi," katanya. (one)
