- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/pd/17
VIVA – Test event sepakbola Asian Games 2018 semakin tak jelas pelaksanaannya. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta pengunduran waktu untuk mengonfirmasi negara undangan, dan pengurangan jumlah peserta.
Awalnya, ditargetkan pada 17 Januari 2018 sudah bisa dipastikan negara mana yang ikut serta. Dan dari delapan negara yang diundang, PSSI meminta cuma mendatangkan empat.
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, memberi kelonggaran kepada PSSI. Dia mau meloloskan permintaan yang diajukan, seraya berharap bisa diselesaikan lebih cepat lagi.
"Mereka memang meminta kepada kami perpanjangan hingga sepekan. Tapi, kalau bisa tidak sampai sepekan, kenapa tidak," kata Erick di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Terkait lokasi pelaksanaan, jika memang cuma empat negara yang diundang, Erick ingin digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sebab, animo masyarakat tentu akan lebih tinggi.
"Untuk sepakbola venue-nya di GBK, karena kami melihat euforia saat Timnas Indonesia vs Islandia kemarin. Selain itu, karena pesertanya hanya empat tim maka tidak efektif jika lokasi berada di luar Jakarta," tambah Erick.
INASGOC masih berharap test event sepakbola akan terlaksana sesuai dengan jadwal, yakni 8 sampai 25 Februari 2018. Ajang ini diperlukan agar bisa mengukur sejauh mana kesiapan panitia sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
"Kita berharap masih sesuai dengan jadwal. Sebab, kita dibatasi oleh anggaran, karena anggaran itu terus ditekan," jelas Erick.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, meminta agar jadwal test event sepakbola digelar di luar waktu yang sudah ditentukan. Sebab, menurutnya, sulit mengundang tim jika harus mengikuti jadwal test event.
"Apalagi, SUGBK dipakai untuk atletik juga pada waktu yang bersamaan. Mundurnya waktu, bisa berdampak pada keikutsertaan tim, sehingga ada opsi baru. Dengan adanya fleksibilitas, PSSI bisa membuat turnamen kecil," kata Joko. (one)
