- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Konsentrasi menjadi catatan utama pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, usai melihat anak-anak asuhnya dipermak Islandia dengan skor 1-4, Minggu 14 Januari 2018 lalu. Milla menilai para pemainnya masih belum cermat dalam membangun pertahanan ketika timnya harus menghadapi situasi serangan balik.
Dalam duel melawan Islandia, Timnas memang sempat mengontrol situasi di babak pertama. Namun, dalam beberapa kesempatan, mereka kesulitan menangkal serangan balik Islandia.
Tak cuma itu. Timnas juga kesulitan menghadapi situasi bola mati saat jumpa Islandia.
Selain kalah postur, beberapa kali pemain Islandia lolos dari pantauan para penggawa Pasukan Garuda.
Di sesi latihan, Kamis 18 Januari 2018, skema pertahanan dimatangkan oleh Milla. Kali ini, Milla meminta anak-anak asuhnya untuk melakukan transisi permainan dengan cepat.
"Kami simulasi sistem pertahanan. Lalu, melatih transisi saat kiper pegang bola, pemain langsung menyebar dan membangun serangan dari bawah," ujar asisten pelatih Timnas, Bima Sakti Tukiman.
"Fokus kali ini adalah penguasaan bola, dengan titik berat operan pendek dari dalam ke luar. Pun dengan skema satu dua dari dalam ke luar," lanjut dia. (ren)
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
Ditengah berjalannya pawai Timnas Indonesia itu terjadi hal yang menegangkan, yaitu momen ketika mobil trans Jakarta yang menjadi kendaraan imnas memasuki terowongan
