Kroasia Gagal Juara, Davor Suker Seakan Ingin Terjun ke Laut Adriatik

Presiden Federasi Sepakbola Kroasia, Davor Suker.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Shemetov

VIVA – Legenda sekaligus Presiden Federasi Sepakbola Kroasia (HNS), Davor Suker, merasa perasaannya hancur ketika negaranya gagal juara usai dibekuk Prancis dalam partai final Piala Dunia 2018. Pada pertandingan yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu, 15 Juli 2018, Kroasia harus menyerah dengan skor 2-4 dari Prancis.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Suker sebenarnya semringah, karena Luka Modric cs dapat melampaui pencapaian Kroasia pada Piala Dunia 1998. Kala itu, Suker dan kolega mampu membawa The Blazers finis di urutan ketiga.

Ia mengaku kesulitan untuk merelakan gelar yang hampir dalam genggaman Kroasia. Padahal, skuat asuhan Zlatko Dalic ini sudah berada di final dengan melewati berbagai tantangan di babak sebelumnya.

Target Tinggi Thierry Henry Bersama Timnas Prancis di Olimpiade 2024

Sebelum memastikan ke final, Kroasia menjadi tim yang paling 'lelah' selama fase knock out Piala Dunia 2018. Vatreni harus menjalani pertandingan selama 120 menit pada tiga pertandingan terakhirnya. 

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim dan staf pelatih. Kami berada di urutan kedua dan ini adalah pencapaian yang luar biasa," kata Suker, seperti dikutip Four Four Two.

Profil Mahamadou Diawara, Pemain yang Dicoret dari Timnas Prancis Gegara Dilarang Puasa

"Meskipun saya tersenyum sekarang, tapi saya sungguh-sungguh merasa kesunyian. Sangat sulit untuk bisa menerima hasil final tanpa piala," tuturnya.

Suker juga menambahkan bahwa Kroasia seharusnya mendapatkan raihan yang lebih bagus selain berada di posisi kedua. Dan, kegagalan merebut juara Piala Dunia untuk pertama kalinya membuat mantan pemain Real Madrid tersebut seolah ingin terjun ke Laut Adriatik agar bisa mengobati perasaannya.

"Tetapi di sisi lain, kami pantas mendapatkan yang lebih baik. Akibat hasil ini, saya ingin terjun ke Laut Adriatik karena perasaan saya hancur," dia menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya