Piala Dunia 2018 Menandai Berakhirnya Era Ronaldo dan Messi

Bomber Argentina, Lionel Messi - REUTERS
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Piala Dunia 2018 telah usai. Prancis keluar sebagai juara usai mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 pada laga final yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu 15 Juli 2018 malam WIB.

Senangnya Kylian Mbappe Bawa PSG ke Semifinal Liga Champions

Sepanjang turnamen ini berlangsung, beragam kejutan muncul. Mulai dari meredupnya pemain-pemain bintang, hingga menonjolnya beberapa pemain muda yang ikut ambil bagian.

Striker Prancis, Kylian Mbappe menjadi salah satu pemain yang disorot. Pria berusia 19 tahun tersebut dianugerahi gelar pemain muda terbaik di Piala Dunia 2018.

Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah

Dari tujuh pertandingan yang dimainkannya, total sudah empat gol dicetak oleh Mbappe. Saat melawan Kroasia, dia turut menyumbangkan satu gol untuk tim berjuluk Les Blues.

Bintang muda Prancis, Kylian Mbappe

Lionel Messi Butuh Bantuan 'Orang Dalam' untuk Tampil di Piala Dunia Antarklub 2025

Melihat capaian dan penampilan Mbappe, mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand memberi komentar. Menurut dia Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi harus menyerahkan mahkota pemain terbaik dunia yang selama ini dimiliki kepada Mbappe.

"Dia adalah pria yang akan berdiri di podium Ballon d`Or selama tahun-tahun mendatang. Mudah," kata Ferdinand, seperti dikutip dari BBC, Senin 16 Juli 2018.

Ferdinand tidak sendiri dalam menganggap Mbappe layak dijadikan pemain terbaik dunia tahun ini. Mantan pemain Chelsea, Didier Drogba dan eks juru gedor Inggris, Gary Lineker juga mengatakan hal yang sama.

Keduanya berpendapat jika Mbappe sudah menunjukkan performa terbaiknya di Piala Dunia 2018. Tanpa ragu, Lineker menganjurkan Real Madrid merekrutnya agar kepergian Ronaldo ke Juventus dapat tergantikan.

Menanggapi komentar-komentar dari pemain senior, Mbappe enggan jemawa. Secara tegas pula, striker andalan Paris Saint-Germain tersebut menyebutkan keinginannya bertahan di Ligue 1.

"Saya tidak tertarik untuk meninggalkan PSG pada saat ini. Saya bahagia bersama PSG. Saya tidak mungkin meninggalkan Prancis, saya masih perlu banyak belajar," ujar Mbappe, seperti dilansir Express.

Selain Mbappe, beberapa pemain muda Prancis yang tampil menonjol di Piala Dunia 2018 masih ada Paul Pogba, Antoine Griezmann, Benjamin Pavard, dan Raphael Varane. Skuat belia asuhan Didier Deschamps menunjukkan kematangan yang luar biasa.

Dari kubu Inggris, penyerang Harry Kane, Marcus Rashford, Jesse Lingar, dan Raheem Sterling tak kalah gemilang. Ditambah lagi dengan Dele Alli, Harry Maguire, dan Jordan Pickford yang juga memberi sumbangsih besar.

Melempemnya Ronaldo dan Messi

Sebelum Piala Dunia 2018 berlangsung, publik masih menaruh perhatian besar kepada Ronaldo dan Messi. Dua pemain yang dianggap sebagai paling terbaik di dunia saat ini.

Akan tetapi, begitu turun bermain, kedua pemain tersebut tidak terlalu menonjol. Tim yang mereka bela pun cuma bisa sampai ke babak 16 besar di ajang sepakbola paling bergengsi di dunia tersebut.

Mantan pemain Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima memiliki pandangan tersendiri akan hal ini. Menurutnya, Piala Dunia 2018 membuat dominasi dua pemain terbaik di dunia itu bakal menurun.

Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo

"Saya pikir skenario Messi dan Cristiano mendominasi pemain terbaik dapat berubah tahun ini karena Piala Dunia. Tim keduanya sudah tersingkir," kata Ronaldo, dikutip dari laman resmi FIFA.

Pemain Argentina, Sergio Aguero melihat raihan buruk di Piala Dunia 2018 sangatlah menyakitkan bagi Messi. Beban yang ditaruh pada pundak pemain berjuluk La Pulga tersebut dianggap terlalu besar.

"Kami semua merasakan kekecewaan. Tapi, itu dirasakan lebih oleh Leo (panggilan Messi). Tentu dia adalah pemain yang paling terluka setelah semua tekanan ada di bahunya setiap kami bermain. Saat kami dalam kondisi seperti ini, tak banyak yang bisa dikatakan," kata Aguero dikutip Soccerway.

Tampil bersama Argentina, Messi seolah kehilangan sentuhan magisnya yang biasa terlihat saat bersama Barcelona. Memakai jersey kebanggaan justru tak bisa membuatnya mengeluarkan kemampuan terbaik.

"Dia tahu tidak bisa melakukan daya upayanya bagi Argentina. Dalam laga melawan Prancis, permainan Argentina kurang terorganisir dengan baik. Prancis melakukan itu, dan karenanya mereka layak menang," kata pemerhati sepak bola Spanyol, Guillem Balague.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya