Mampukah Pelatih Timnas Jepang Mengulang Kejayaan Piala Asia 1992?
- the-afc.com
VIVA – Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu memimpin anak asuhnya untuk berhadapan dengan Qatar dalam final Piala Asia 2019. Laga tersebut dilangsungkan di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Jumat 1 Februari 2019 malam WIB.
Moriyasu punya pengalaman menarik saat masih aktif menjadi pemain. Dia membawa tim Samurai Biru menjadi juara pada gelaran Piala Asia 1992 silam. Namun, kini dia tak ingin terlena.
Kenangan pribadi itu dia simpan rapat-rapat. Karena kejayaan bersama anak asuhnya di Piala Asia 2019 jauh lebih penting, dibanding cerita baginya mendapat juara sebagai pemain dan pelatih.
"Sebagai sebuah tim, kami akan mencoba untuk membawa pulang kembali trofi juara, tapi saya tidak terlalu tertarik mengenai apa artinya bagi saya sendiri. Saya hanya ingin selebrasi kemenangan dengan tim dan kami sudah melakukan yang terbaik di sini," kata Moriyasu, dikutip dari laman resmi AFC.
Pelatih berusia 50 tahun itu menambahkan, tidak mudah bagi anak asuhnya untuk merebut gelar juara Piala Asia 2019. Karena Qatar merupakan tim yang kuat dan bisa membuat mimpi Samurai Biru berantakan.
"Saya bisa katakan, ini akan jadi pertandingan yang berat. Kami tahu mereka adalah lawan yang berat, jadi kami harus benar-benar berjuang dengan segala determinasi yang dimiliki pemain agar bisa tampil baik di lapangan," imbuhnya.
Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya
Indonesia berhasil mendapat tiket ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan. Kata Erick Thohir, Indonesia akan juara jika dua game lagi.
