- Twitter/LechiaGdanskSA
VIVA – Wonderkid Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, telah menjalani debutnya di Liga Polandia. Dia dimainkan sebagai starter saat Lechia Gdansk menjamu Wisla Krakow di Stadion Energa, Minggu 28 Juli 2019.
Media Polandia, Dziennik Baltycki menyebut ada lima peluang yang gagal dimanfaatkan Egy karena jebolan Sekolah Khusus Olahragawan (SKO), Ragunan, itu tak mampu melewati pemain belakang lawan.
Satu hal yang menarik, Egy sempat melakukan nutmeg atau ‘ngolongin’ bek lawan, Maciej Sadlok. Pemain asal Sumatera Utara itu harus dihentikan secara kasar oleh Sadlok dengan sebuah pukulan di wajah.
Namun, Egy disebut belum mampu tampil maksimal. Eks pelatih Lechia, Boguslaw Kaczmarek, menyebut Egy tidak memberikan kontribusi untuk tim pada debutnya.
"Orang Indonesia itu (Egy) coba menggunakan kelebihannya. Tapi, sejauh ini dia baru memberikan sedikit manfaat," kata Kaczmarek, dikutip Przegladsportowy.
“Memainkan Egy di Liga Utama Polandia merupakan penilaian yang berlebihan. Kesempatan pertama tersebut telah dihancurkan oleh Egy," imbuhnya.
Kaczmarek juga menyindir Liga Indonesia. Menurut pengamatannya, kompetisi di Indonesia sangat lemah, sehingga kondisi fisik para pemain Indonesia tak mampu bersaing di Eropa.
"Teman-teman saya dari Belanda telah menonton dan mengamati pemain dan Liga Indonesia. Evaluasi dari mereka liga itu lemah, dan persiapan fisik para pesepakbola ke tingkat Eropa rata-rata tidak mencukupi. Ini juga terjadi pada Vikri (Egy)," tegasnya.
Egy resmi menjadi pemain Lechia pada Juli 2018. Namun, pemain 19 tahun itu tak langsung masuk skuat utama Lechia Gdansk. Egy harus lebih dulu meningkatkan kemampuannya di Lechia Gdansk II. (one)
