Saga Transfer Tak Berujung, Neymar Bisa Jadi Pengangguran

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar
Sumber :
  • Instagram/@neymarjr

VIVA – Megabintang Timnas Brasil, Neymar, terancam tak dapat bermain pada musim 2019/2020. Hal itu disebabkan proses transfernya yang hingga saat ini belum jelas. 

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Neymar terlibat 'perang' mulut dengan Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi. Perseteruan keduanya berawal dari pernyataan kontroversial Neymar beberapa waktu lalu. Dia menyebut sudah tak betah lagi di Paris.

Pernyataan itu menyinggung Nasser Al-Khelaifi. Bos besar itu mengecam tindakan pemain 27 tahun tersebut dan membalas Neymar dengan sindiran. Nasser menyebut sikap Neymar tidak mencerminkan seorang pesepakbola profesional.

Real Madrid Vs Barcelona Seperti Final LaLiga

Cerita berlanjut, Neymar pun gerah mendengar itu dan meminta PSG menjualnya. Bahkan, saking ngototnya minta dijual, Neymar tidak mengikuti sesi latihan pramusim klub saat ini, begitu dikutip L'Equipe.

Cek-cok Neymar dengan Nasser dimanfaatkan oleh sejumlah klub. Dua klub raksasa LaLiga, Real Madrid, dan mantan klubnya, Barcelona, berminat untuk mendatangkannya. 

Dikalahkan Real Madrid, Kiper Barcelona Kecam LaLiga

Namun, bukan berarti jalan keluar Neymar sudah terbuka. Les Parisiens justru mempersulit proses transfer Neymar dengan mematok harga mahal.

Barcelona yang berada di barisan depan untuk mendatangkan Neymar dibuat pusing dengan harga €300 juta euro (Rp4,7 triliun). Mereka coba menyiasati dengan €40 juta atau sekitar Rp630 miliar plus Ivan Rakitic dan Philippe Coutinho. Namun, tawaran itu sejauh ini belum ada kabar positif.

Sulitnya proses transfer ini mengancam masa depan Neymar. Pasalnya, bursa transfer Ligue 1 akan ditutup 10 Agustus 2019. Artinya, tersisa delapan hari lagi untuk Barcelona merayu PSG agar mau melepas Neymar.

Lalu, bagaimana jika PSG tidak sepakat dengan harga yang ditawarkan klub lain untuk Neymar?

Eks pemain Santos itu bisa saja memiliki nasib serupa dengan Adrien Rabiot. Pemain yang kini telah berlabuh ke Juventus itu terlibat friksi dengan PSG. Saat kontraknya tersisa satu musim, PSG menawarinya perpanjangan kontrak, namun Rabiot tak setuju. 

Keputusan itu membuat PSG membekukannya hingga kontraknya berakhir. Rabiot tidak diizinkan berlatih bersama tim utama PSG dan tak diberi kesempatan tampil sejak Desember 2018. Hingga akhirnya, Rabiot hijrah ke Juventus pada Juli 2019 dengan status bebas transfer.

Neymar tentu tidak ingin mendapatkan derita yang sama dengan Rabiot. Apalagi, kontraknya masih tersisa tiga musim dengan PSG. Jalan yang mungkin bisa ditempuh Neymar adalah menurunkan ego dan meminta maaf kepada Nasser agar mau melepasnya sebelum 10 Agustus 2019. (one)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya