- Pratama Yuda
VIVA – Sebagai salah satu kekuatan sepakbola di Asia Tenggara, Indonesia cukup sering mengikuti turnamen level internasional baik usia muda maupun senior.
Seperti salah satu tim yang berbasis di Banjarnegara, Jawa Tengah, yakni Diklat Sepakbola Merden. Mereka akan mewakili Merah Putih di ajang Singa Cup 2019.
Pada turnamen usia muda yang bertempat di Singapura ini, Diklat Merden bakal jadi salah satu peserta di U-16. Mereka akan berlaga mulai 4-7 November 2019.
"Turnamen ini adalah salah satu turnamen antar akademi yang terbaik se-Asia makanya kami minat untuk ikut. Bersama turnamen ini kami bisa mengukur sejauh mana kemampuan anak-anak," ujar CEO Diklat Merden, Rokhman Supriyadi.
Ini adalah tahun kedua bagi Diklat Merden mentas di turnamen ini. Tahun lalu, prestasinya hanya mentok di delapan besar lantaran kalah dari tim asal Malaysia, Harimau Malaya.
Untuk itu, Rokhman berharap prestasi Diklat Merden bisa lebih baik di tahun ini.
"Harapannya tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Setidaknya lolos ke semifinal," tutur Rokhman.
Diklat Merden tergabung di Grup A bersama South West Phoenix (Australia), Verde Cresta CSC (Singapura), Johor Darul Ta'zim (Malaysia), dan The Excelsior School (Nepal). Sebanyak 16 pemain disiapkan untuk bertarung di Singa Cup 2019.
"Lawan terberat kami adalah Johor Darul Ta'zim. Dan tim itu yang akan menjadi lawan pertama kami," kata Rokhman.
"Tapi, kami yakin dengan persiapan kami yang sudah dilakukan selama satu bulan bisa menjadi modal kuat untuk meraih prestasi yang lebih baik," lanjutnya.
Diklat Merden akan menjalani laga perdana pada 4 November 2019. Mereka akan tiba satu hari lebih awal untuk menyesuaikan diri dengan lapangan.
