Dongeng Atalanta di UCL, Tembus 8 Besar Usai Kalah 3 Kali Beruntun
- Twitter/@ChampionsLeague
VIVA – Perjalanan Atalanta di Liga Champions musim ini ibarat cerita dongeng. Nyaris tersingkir di penyisihan grup, kini La Dea malah tercatat sebagai satu-satunya wakil Italia di babak perempatfinal.
Berstatus sebagai tim debutan, Atalanta sepertinya harus angkat koper dengan cepat. Tim besutan Gian Piero Gasperini babak belur dengan mengalami tiga kekalahan beruntun.
Atalanta kalah 0-4 dari Dinamo Zagreb di laga perdana. Setelah itu mereka takluk 1-2 dari Shakhtar Donetsk dan dihajar Manchester City 1-5.
Keajaiban mulai terjadi di laga keempat. La Dea mampu menahan imbang ManCity 1-1 di San Siro.
Dalam dua laga pamungkas, Atalanta mampu merebut tiga poin. Mereka mengalahkan Dinamo Zagreb 2-0 lalu menghajar tuan rumah Shakhtar Donetsk 3-0.
Atalanta pun lolos dari lubang jarum. Mereka melaju ke babak 16 besar sebagai runner up Grup C dengan 7 poin, menemani ManCity yang menjadi juara grup dengan 14 angka.
"Dalam penyisihan grup kami sedikit dinaungi keberuntungan. Terutama dalam duel mnelawan Dinamo Zagreb dan Shakhtar Donetsk. Tapi, kemudian kami pandai mendapatkan hasil penting," kata pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini dilansir Football Italia.
Ujian dihadapi Atalanta di babak 16 besar. Mereka menghadapi Valencia yang keluar sebagai juara Grup H. Los Che mampu finis di atas Chelsea dan Ajax Amsterdam.
Di luar dugaan, Atalanta mampu menghajar Valencia bolak-balik. Mereka menang 4-1 di San Siro lalu menang 4-3 di Mestalla. Atalanta pun lolos dengan agregat 8-4.
Atalanta akan menghadapi Paris Saint-Germain dalam babak perempatfinal di Estadio da Luz, Kamis dini hari WIB, 13 Agustus 2020. Apakah dongeng Atalanta bakal berlanjut?
Baca juga:
Lawan Atalanta, PSG Tunggu Aksi Buas Mauro Icardi
Atalanta Didukung Seluruh Italia Hancurkan PSG
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit
Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern
