- www.instagram.com/samir1handanovic
VIVA – Kapten Inter Milan, Samir Handanovic tak mau larut dalam kesedihan usai kalah di final Liga Europa 2019/20. Il Biscione takluk 2-3 dari Sevilla di Rhein Energie Stadion, Cologne, Sabtu dini hari WIB, 22 Agustus 2020.
Handanovic berharap Inter bisa segera bangkit. Apalagi, laga tadi merupakan final perdana Inter sejak 2010. Selain itu, mereka menjadi tim Italia pertama yang menembus final Liga Europa/Piala UEFA sejak Parma pada 1999.
"Hasil yang sangat mengecewakan, tapi kami harus terus maju. Seperti yang saya bilang kemarin, ini merupakan titik balik dan kami harap bisa memainkan lebih banyak lagi pertandingan seperti ini," kata kiper asal Slovenia ini pada Sky Sport Italia.
Romelu Lukaku sempat membawa Inter unggul di menit kelima lewat titik putih. Namun, situasinya berubah 180 derajat setelah dia mencetak gol bunuh diri di menit 74.
Tendangan akrobatik Diego Carlos dihalau Lukaku yang masuk ke gawang sendiri. Sialnya, gol tersebut menjadi penentu kemenangan Sevilla dengan skor 3-2.
"Gol ketiga itu sangat disayangkan. Itu sepertinya bakal melebar dan mengenai kaki Lukaku. Jadi, ini adalah nasib buruk yang menentukan pertandingan," kata Handanovic.
"Kami bisa membangun fondasi yang kokoh untuk musim depan. Sevilla sekali lagi menunjukkan diri sebagai tim yang sangat tangguh dan kami bisa belajar dari pengalaman," tegasnya.
Baca juga:
Juventus Ejek Inter Milan yang Gagal Juara Liga Europa
Video: Detik-detik Conte dan Banega Perang di Tengah Lapangan
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
