- Reuters / Jason Cairnduff
VIVA.co.id – Pesepakbola tentu selalu ingin menjadi pemain utama di timnya. Jika itu tidak didapat, biasanya mereka akan hengkang ke tim lain. Tapi tidak halnya dengan kiper Manchester United, Sergio Romero.
Romero didatangkan Setan Merah di tahun 2015 lalu saat rezim Louis van Gaal. Dia direkrut sebagai langkah antisipasi MU jika kiper utama mereka, David de Gea, hengkang ke Real Madrid.
Namun, akhirnya De Gea memilih bertahan di klub, bahkan memperpanjang kontrak. Itu berarti posisi Romero tetap sebagai kiper kedua MU.
Meski begitu, penjaga gawang asal Argentina ini mengaku tidak menyesal pindah ke MU sebagai kiper cadangan. Karena meski berstatus sebagai pelapis De Gea, dia cukup sering dipercaya mengawal gawang The Red Devils.
Di Premier League, dia memang baru melakoni 1 pertandingan. Tapi di kompetisi lain, dia menjadi pilihan utama Jose Mourinho, seperti di Piala Liga Inggris, Piala FA dan Liga Europa.
"Saya berpikir setiap pemain yang datang ke Manchester United, harus menyadari bahwa Anda bisa menjadi pilihan kedua. Dan saya tetap mengambil konsekuensi itu. Yang terpenting bagi saya adalah saya ingin menunjukkan kesiapan saya saat manajer membutuhkan saya," kata Romero, dikutip Metro.
"Jelas tiap pemain ingin jadi pemain utama, tapi di sini saya senang karena mendapat tantangan besar," ujar Romero.
Jumat dini hari, MU akan melakoni leg 2 pertandingan perempatfinal Liga Europa melawan Anderlecht. Di leg 1, MU menang dengan skor 1-0. Untuk pertandingan melawan tim wakil Belgia tersebut, Romero akan dipercaya mengawal gawang MU.
"Kami Manchester United, sejak pertandingan pertama di Liga Europa, kami melihat trofi ini sangat penting. Di mana pun kami berkompetisi, apakah itu Liga Champions atau sekadar turnamen persahabatan di China, kami selalu ingin menang," ucapnya.
"Ketika bermain sebagai pemain Manchester United, Anda harus menyadari tidak ada yang lebih penting dari trofi. Mudah-mudahan kami bisa melaju jauh dan memenangkan trofi," tambahnya. (ase)
