Filosofi Ini Jadi Alasan Xabi Alonso Gantung Sepatu

Gelandang Bayern Munich, Xabi Alonso
Sumber :
  • Reuters / Susana Vera

VIVA.co.id – Setelah menjalani asam garam dalam dunia sepakbola, Xabi Alonso memberi pemaparan filosofis terkait keputusannya untuk pensiun dari arena sepakbola profesional. 

Real Madrid Jawab Penilaian Buruk Pep Guardiola soal Bernabeu

Pria 35 tahun ini menganalogikan dirinya sebagai buah. Kini, ia gantung sepatu dan tak lagi aktif bermain sebagaimana dulu pernah dilakoni bersama Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid dan Bayern Munich serta tim nasional Spanyol.

"Saya sudah bernegosiasi dengan diri sendiri, menjalani proses, dan saya merasa ini merupakan waktu yang tepat," kata Alonso kepada New York Times, Jumat 9 Juni 2017.

Pesan Pep Guardiola ke Real Madrid: Bukan soal Permainan, Tapi Tolong Benahi Hal Ini

"Setelah masa liburan, ketika Bundesliga, La Liga dan Premier League dimulai, saya ada di sini duduk di sofa, di sisi yang berbeda, itulah momen yang akan menyadari apa saya merasa baik-baik saja di sini atau menghendaki ada di sana. Saya pernah membaca bahwa keputusan mundur itu seperti membeli dan menjual saham; bisa terlalu cepat atau terlampau lambat. Mirip dengan di sepakbola," ungkapnya.

Menurut Alonso, sulit untuk menemukan momen yang tepat untuk keputusan itu, tapi ia merasa tenang. Ia yakin keputusan pensiun sudah tepat dimana ia merasa sudah sampai ke bagian akhir dari karier bermainnya, karena itu ia menganalogikan sebagai buah. 

Real Madrid Vs Man City, Urusan Antonio Ruediger dengan Erling Haaland Belum Selesai

"Saya adalah buah yang sudah matang dan saya telah terjatuh dari pohon," ucap Alonso.

Meskipun berhenti bermain sepakbola, Alonso menyatakan bahwa ia takkan pernah berhenti belajar tentang sepakbola. Alonso optimis kalau inovasi akan membuat permainan sepakbola terus melangkah maju.

"Banyak pemain yang kehilangan fokus atas apa pekerjaan mereka seharusnya," jelasnya.

"Terkait itu banyak pelatih seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, yang terus berpikir dan berusaha memperkenalkan hal-hal baru ke permainan. Sulit memiliki ide-ide baru, tapi itu mulai bermunculan.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya