- REUTERS/Laszlo Balogh
VIVA.co.id – Bek Timnas Meksiko, Rafael Marquez membantah terlibat jaringan narkoba. Marquez dan penyanyi Julio Cesar Alvarez serta 22 orang lainnya dari Meksiko diduga terlibat jaringan narkoba Raul Flores Hernandez.
Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pun akan mengeluarkan sanksi bagi mereka yang diduga terlibat. Departemen Keuangan AS menduga, Marquez diduga memiliki keterkaitan finansial dengan Raul Flores Hernandez.
Marquez menegaskan, ia tidak pernah terlibat dengan organisasi narkoba. Ia pun berbicara untuk membersihkan namanya.
"Saya ingin menghormati keluarga saya, terkait dengan situasi ini. Situasi ini sama seperti saya menjaga karier profesional saya, hari ini hari terberat saya. Saya berniat untuk mengklarifikasi semua," kata Marquez dikutip dari Goal.com.
"Saya membantah semua tuduhan yang berhubungan dengan organisasi ini, dan apa yang telah diberitakan sebelumnya. Saya memahami situasi hukum yang saya hadapi, saya dan tim pengacara akan mencari fakta-fakta," ujar mantan pemain Barcelona ini.
Pemain berusia 38 tahun ini akan memberikan pernyataan di Kantor Kejaksaan Agung Meksiko. Departemen keuangan pun telah mengumunkan membekukan semua aset milik Flores, Marquez, Alvares dan yang lainnya di AS. Undang-udang yang disahkan pada 1999, membuat Departemen Keuangan AS bisa membekukan aset warga negara asing yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Marquez merupakan satu-satunya kapten di Timnas Meksiko yang menjadi kapten di empat edisi Piala Dunia. Marquez juga sebenarnya masih akan memimimpin rekan-rekannya di Piala Dunia 2018 di Rusia. (mus)