- Dok. Media Bhayangkara FC
VIVA.co.id – Federasi Sepakbola Asia (AFC) tampaknya sudah tidak sabar dengan mandeknya program lisensi yang mereka sedang jalankan. Tidak banyak yang bisa memenuhi persyaratan untuk mendapatkan lisensi klub AFC.
Lisensi klub AFC juga menjadi hal yang wajib dipenuhi oleh klub. Karena, itu merupakan syarat utama bagi mereka yang ingin mentas di ajang Liga Champions Asia atau Piala AFC musim depan.
Ada lima ukuran yang dipakai sebagai syarat lisensi klub AFC, yakni sporting (pembinaan), infrastruktur, personel, legal, dan finansial. Dari kelima aspek tersebut, ada 39 poin yang wajib dimiliki oleh klub.
AFC menerapkan syarat tersebut sebagai ukuran profesionalisme klub. Dan bukan soal mudah untuk bisa memenuhinya. Karena sadar dengan kesulitan yang dihadapi, akhirnya AFC bergerak membentuk sebuah tim.
Seperti dikutip dari laman resmi AFC, tim tersebut dinamai Task Force Club Licensing. Dibentuk di Kuala Lumpur, Malaysia, mereka nanti akan bergerak ke berbagai federasi di bawah naungan AFC.
Mereka juga diminta untuk mengukur kemampuan klub-klub memenuhi syarat lisensi. Dan bukan tidak mungkin, Task Force Club Licensing memberi pengecualian kepada mereka yang belum bisa memenuhinya.
Di Indonesia, klub Liga 1 banyak juga yang mengalami kesulitan memenuhi standar lisensi. Salah satunya adalah Bhayangkara FC, yang diprediksi sulit memenuhi aspek legal.
Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia
Suporter Bali United menjadi sorotan saat tim kebanggaannya menjamu Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
