- twitter.com/FIFAWorldCup
VIVA – Teknologi Video Assistant Referee (VAR) berpeluang akan digunakan di Piala Dunia 2018 Rusia medatang. Hal ini diungkapkan Direktur komersial FIFA, Phillipe Le Floc'h.
Le Floc'h menilai, VAR teknologi yang bagus dalam sepakbola. DIa juga menegaskan bahwa sudah melakukan diskusi dengan beberapa calon sponsor untuk teknologi VAR.
"Sesuatu yang bagus penggunaan teknologi dalam sepakbola. Karena ini akan membuat permainan jadi lebih adil," ucap Le Floc'h, dilansir SkySports, Selasa 23 Januari 2018.
"Kami sudah berbicara dengan berbagai perusahaan teknologi yang sangat tertarik dengan apa yang sedang kami lakukan dari sisi teknologi," jelasnya.
Keputusan terakhir mengenai apakah VAR disetujui untuk digunakan pada Piala Dunia 2018 akan dibuat oleh IFAB (Badan yang mengatur peraturan sepakbola).
Keputusan akan ditetapkan dalam pertemuan tahunan IFAB pada 2 Maret 2018 nanti. IFAB terdiri dari FIFA dan empat asosiasi di Inggris Raya (FA, SFA, IFA dan FAW).
Nantinya, FIFA akan memiliki enam suara dan masing-masing federasi dari Inggris Raya mempunyai satu hak suara. Sehingga Minimal harus ada enam suara setuju untuk mengeluarkan undang-undang permainan.
Sebelumnya, IFAB sudah menerbitkan ringkasan hasil penelitian yang telah dikumpulkan secara indenpenden sejak percobaan VAR yang dimulai pada bulan Maret 2016.
Mereka mengatakan VAR telah digunakan dalam 804 pertandingan kompetitif dan akurasi keputusannya adalah 98,9 persen.
VAR telah diujicobakan di berbagai negara. Seperti, Italia, Jerman, Inggris dan Thailand. Tayangan ulang biasanya digunakan apabila ada kekeliruan keputusan krusial untuk pemberian hadiah penalti dan kartu merah.
Laporan: Zulfikar Husein
