Super-Simic, Penjaga Asa Juara Persija di 'Kandang Macan'

Para pemain Persija Jakarta rayakan gol Marko Simic.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/kye/18.

VIVA – Persija Jakarta memastikan tampil di final Piala Presiden setelah menundukkan PSMS Medan 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Senin 12 Februari 2018. Kemenangan ini mempertegas kedigdayaan Macan Kemayoran atas Ayam Kinantan yang di leg pertama unggul 4-1. Panitia telah memastikan laga partai puncak digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu, 17 Februari.

Juara Baru Lahir di Piala Presiden Esports 2023

Marko Simic tampil sebagai pahlawan dalam dua laga itu. Pada leg pertama, Super-Simic mencetak hattrick dan menambah satu pada pertemuan kedua. Penyerang asal Kroasia itu kini merajai klasemen top scorer Piala Presiden 2018 dengan 9 gol. Bila pada final nanti bisa mencetak tiga gol, dia akan mematahkan rekor "El Loco" Cristian Gonzales.

Pada gelaran Piala Presiden 2017, El Loco menjadi top scorer dengan mencetak 11 gol. Ketika itu, pemain yang kini berseragam Madura United itu membawa Arema juala Presiden degan menekuk Borneo FC di final.

Turnamen Esports Diharapkan Beri Kontribusi untuk Perkembangan SDM

Aksi impresif Simic jelas membuat Teco, sang pelatih, tersenyum lebar. Dia senang karena pemain barunya cepat nyetel dengan Macan Kemayoran. "Simic bagus. Dia bisa menerjemahkan sistem permainan Persija," katanya.

Performa Persija di ajang Piala Presiden ini cukup apik. Penampilan di fase grup memang tak sempurna, karena sempat kalah dari Bali United. Macan Kemayoran lolos ke babak 8 besar sebagai runner up.

Menteri BUMN Erick Thohir Dianggap Layak Pimpin PSSI, Ini Alasannya

Persija yang tergabung di Grup D, kalah dari Bali United yang juga lolos ke semifinal. Bali United masih harus berjuang melawan Sriwijaya FC yang pada leg pertama bermain imbang.

Pada babak 8 besar, Persija berhasil menyingkirkan Mitra Kukar dengan skor 3-1. Marko Simic tampil ciamik di laga ini dengan mencetak dua gol. Satu gol lainnya dicetak Bambang Pamungkas, sedangkan gol hiburan Mitra Kukar dicetak Fernando Rodriguez.

Selanjutnya >>> Tajam di depan ....

Tajam di depan, kokoh di belakang

Pemain Persija merayakan gol Simic ke gawang PSMS.

Kesuksesan Persija di ajang Piala Presiden tak hanya karena ketajaman lini serang, tapi juga karena punya penjaga gawang tangguh, Andritany Ardhiyasa.

Aksi mengagumkan Andritany misalnya dipertontonkan saat leg kedua melawan PSMS Medan. Andritany menjadi mimpi buruk bagi PSMS Medan. Beberapa kali kiper berusia 26 tahun ini menggagalkan peluang yang dimiliki oleh PSMS. 

Peluang Frets Butuan pada menit 16. Ia melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Andritany dengan sigap menangkap tendangan Frets tersebut. 

Kemudian peluang dari Legimin Raharjo juga digagalkan oleh Andritany. Tendangan keras Legimin berhasil diamankan oleh Andritany. 

Dengan tembus ke final, peluang menjadi juara kian dekat. Mereka menunggu pemenang antara Bali United atau Sriwijaya FC. 

Pemain Persija Jakarta, Rico Simanjuntak, senang dengan kelolosan timnya ke final. Ia berharap kemenangan ini menambah percaya diri timnya. 

"Saya mewakili teman-teman, tentu kita senang bisa masuk final. Dan ini motivasi kami untuk mengarungi Liga 1," kata Rico.

Sukses tembus final Piala Presiden 2018 tak membuat Persija larut dalam euforia. Ismed Sofyan cs langsung menatap Piala AFC. Mereka akan segera menghadapi klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim.

"Tapi sekarang kita harus berangkat cepat ke Johor. Kita harus konsentrasi di AFC, " kata Stefano Cugura yang akrab disapa Teco ini. 

Selanjutnya >>> Calon lawan di final ....

Sriwijaya atau Bali United?

Siapa yang akan melawan Persija di final Piala Presiden 2018 ditentukan Rabu malam, 13 Februari, di Stadion I Wayan  Dipta, Gianyar.

Bali United giliran menjadi tuan rumah setelah sebelumnya laga digelar di kandang Sriwijaya. 

Bali United lebih diuntungkan karena saat pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, mereka mendapatkan hasil imbang.

Bila Bali United yang lolos, jelas ini akan menyulitkan Persija. Saat fase grup, Bali United mengalahkan Sriwijaya dengan skor 3-2.

Ini akan menjadi pertandingan menarik bila terjadi. Persija punya kesempatan membalas dendam, sedangkan Bali United berkesempatan memantapkan dominasinya.

Hanya saja, Sriwijaya bukanlah lawan enteng. Tangan dingin Rahmad Darmawan beserta pasukan baru Sriwijaya tak bisa dianggap enteng.

Saat laga di Jakabaring, Makan Konate cs tak henti-hentinya membombardir barisan pertahanan Bali United. Selama pertandingan berlangsung, tim asuhan Rahmad Darmawan selalu memberikan tekanan kepada Bali United dari menit awal hingga akhir pertandingan.

Manuchekhr Dzhalilov dan Alberto 'Beto' Goncalves sempat beberapa kali melakukan serangan ke gawang Bali United. Namun, serangan kedua pemain andalan Laskar Wong Kito selalu gagal.

Pelatih Bali United, Hans-Peter Schaller menyebut duel melawan Sriwijaya FC sebagai pertandingan terberat. Bahkan, Serdadu Tridatu tak diberikan kesempatan untuk melakukan serangan balasan.

“Pertandingan ini berat bagi kami, kami mengalami tekanan. Tapi, pemain Bali bermain penuh perlawanan,” kata Peter, usai pertandingan.

Meskipun terus ditekan, para pemain Bali tetap konsisten untuk menjaga pertahanan hingga akhir pertandingan. “Kami berjuang selama pertandingan melawan Sriwijaya FC,” ujarnya.

Kiper Bali United, Wawan Hendarawan merasa sangat bersyukur dapat menahan imbang tuan rumah. Meski, harus pontang-panting menghadapi tendangan keras dari para pemain Sriwijaya FC.

“Tugas kita menjadi lebih mudah untuk mengambil poin, setelah menahan imbang. Dari awal kita sudah mempersiapkan agar tidak kebobolan," kata Wawan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya