Obati Kekecewaan, Timnas U-22 Buru 'Hadiah Hiburan'

Para pemain Timnas Indonesia U-22 merayakan gol Febri Haryadi (kedua dari kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Timnas Indonesia U-22 akan melakoni laga terakhirnya di ajang SEA Games 2017. Pasukan Luis Milla Aspas akan berhadapan dengan lawan yang juga berat, Timnas Myanmar U-22, dalam perebutan medali perunggu.

Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?

Ya, Evan Dimas cs kembali gagal menembus final setelah kalah 0-1 dari tuan rumah, Malaysia. Kekalahan atas Malaysia memang cukup memukul mental para penggawa Timnas U-22. Meski demikian, kesedihan ini harus segera dilupakan lantaran masih ada lawan lain yang menanti.

Tak dapat emas, medali perunggu wajib diraih oleh Timnas U-22. Bagaimana tidak, persiapan yang cukup lama menghadapi ajang ini akan sia-sia jika Timnas U-22 tak membawa pulang sebiji medali pun.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Meski hanya medali perunggu, catatan ini akan bisa mengobati luka Timnas U-22 yang kembali gagal menginjakkan kakinya di final. Ini adalah kali kedua kegagalan Timnas Indonesia menembus final, setelah SEA Games 2015 Singapura.

Sementara itu, Myanmar juga punya ambisi yang sama dengan Indonesia. Myanmar juga gagal menembus final setelah kekalahan 0-1 dari Thailand di laga semifinal lainnya. Myanmar akan jadi lawan tangguh bagi Timnas U-22. Sebab, ada beberapa pemain besutan Gerd Zeise yang ikut memprkuat Myanmar di Piala Dunia U-20 Selandia Baru.

Gelar Rakernas, PB Akuatik Indonesia Susun Rencana Mulai PON 2024 Menuju Prestasi Dunia

Beberapa nama semisal Aung Thu, Nanda Kyaw, dan Maung Maung Lwin, adalah bintang Myanmar di Piala Dunia U-20, dan bisa jadi ancaman serius bagi Timnas U-22.

Janji Bangkit di Laga Hiburan

Seperti yang sudah disebutkan tadi, Timnas U-22 wajib bangkit pasca kekalahan dari Malaysia, dan kegagalan menembus final. Timnas U-22 juga harus berjuang untuk bisa membawa pulang sebuah medali, meskipun hanya perunggu.

Soal ini, asisten pelatih Timnas U-22, Bima Sakti, menegaskan jika pasukannya sudah melupakan kekalahan dari Malaysia. Bima juga menyebut kondisi mental pemainnya saat ini dalam kondisi baik. Tidak ada rasa putus asa yang ditunjukkan anak-anak Timnas U-22.

Meski hanya memburu medali perunggu, Bima menjanjikan kerja keras dalam pertandingan, dan pembuktian ambisi Timnas U-22 untuk meraih perunggu.

"Kami sudah melupakan kekalahan dari Malaysia. Pemain tak putus asa. Kondisi mereka juga sangat baik," ujar Bima di Hotel Hilton, Petaling Jaya, Senin 28 Agustus 2017.
 
"Sudah satu suara, kami semua ingin membawa pulang medali. Kami akan berjuang keras meraih medali perunggu," katanya.

Desak Lawan Tak Bisa 'Move On'

Timnas U-22 diharapkan bisa memanfaatkan mental Myanmar yang tengah ambruk. Dikatakan pelatih Myanmar asal Jerman, Gerd Zeise, pasukannya memang masih syok pasca kekalahan dari Thailand.

Myanmar bisa dikatakan senasib dengan Timnas U-22. Kekalahan dengan skor sama 0-1, dan waktu terciptanya gol kekalahan juga di menit-menit akhir pertandingan.

Zeise mengatakan, kerja keras yang gagal membuahkan hasil adalah penyebab para pemain sangat terpukul. Tak hanya itu, Zeise juga menganggap Timnas U-22 sebagai lawan yang berat.

"Sampai sekarang pemain masih begitu syok dengan kekalahan dari Thailand. Kami sudah menampilkan performa bagus, tapi hasil tak memihak," ujar Gerd di Hotel Hilton, Petaling Jaya, Senin 28 Agustus 2017.

Ia begitu mengkhawatirkan pergerakan Evan Dimas, yang senantiasa jadi jenderal lapangan tengah Timnas U-22. Kehadiran sosok Evan membuat Zeise menyoroti kekuatan lini tengah Timnas U-22.

"Pasti berat. Timnas U-22 punya banyak pemain yang bagus. Lini tengah mereka berbahaya. Ada pemain seperti Evan Dimas, dan beberapa lainnya juga patut diwaspadai," kata Gerd. 

Selanjutnya, Timnas U-22 akan berhadapan dengan Myanmar dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2017 di  Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selasa 29 Agustus 2017.

Intip sesi latihan Timnas U-22 jelang menghadapi Myanmar di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya