Pekan Krusial Premier League, Adu Konsistensi Duo Manchester

Pemain Manchester United
Sumber :
  • Reuters/Jason Cairnduff

VIVA.co.id – Premier League musim 2017/2018 memasuki pekan ke-8. Manchester City masih berada di puncak klasemen dengan raihan 19 poin. Sedangkan Manchester United di peringkat kedua dengan poin yang sama.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

MU hanya kalah dalam urusan selisih gol dari rival se-kotanya tersebut. Namun, di pekan ke-8 ini, duo Manchester harus bisa menunjukkan konsistensinya. Karena baru mereka yang belum merasakan kekalahan di Premier League.

Setan Merah mendapatkan lawan lebih berat ketimbang ManCity pada akhir pekan ini. Skuat asuhan Jose Mourinho melawat ke Anfield Stadium, markas Liverpool pada Sabtu 14 Oktober 2017 malam WIB.

Arsenal Intai 3 Penyerang Ini

Mourinho sendiri enggan menganggap laga nanti sebagai sebuah hal istimewa. Karena selain baru di awal musim, Liverpool dinilai sama saja seperti lawan-lawan MU lainnya di Premier League.

"Seorang pemain lawan (Liverpool) mengatakan kepada saya, laga ini menjadi seperti final. Dan saya berpikir. Pfft, mengapa?" tutur Mourinho, seperti dikutip dari laman resmi klub.

Wonderkid Chelsea Terancam Sanksi Disiplin Usai Diduga Kunjungi Klub Telanjang

Karena anggapan tersebut, para pemain MU pun tak perlu menjalani sesi khusus dalam latihan jelang pertandingan. Mourinho memilih kalem untuk menatap lawatan ke markas Liverpool.

"Saya suka stadion (Anfield) yang menakjubkan, lawan terbaik, tetapi persiapannya tidak berbeda. Hanya seperti pertandingan lainnya," tutur pria asal Portugal tersebut.

Peluang MU untuk mempertahankan rekor belum terkalahkan di Premier League musim ini tidaklah besar. The Reds diprediksi bakal tampil habis-habisan di depan publiknya sendiri.

Berada di peringkat ketujuh klasemen sementara menjadi pencapaian yang tidak memuaskan. Bahkan, nasib Juergen Klopp sebagai manajer Liverpool bisa saja ditentukan setelah laga ini.

"Andai mereka kalah, tentu akan muncul tekanan bagi Klopp. Untuk sekarang, saya pikir itu hal yang baik, karena setiap poin, dia tak lebih baik dari (Brendan) Rodgers," kata mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp, dikutip dari Sky Sports.

Dari segi produktivitas gol, MU jauh lebih unggul dari Liverpool. Setan Merah sudah menyarangkan 21 gol ke gawang lawan, sedangkan The Reds baru 13.

Untuk urusan kebobolan, Liverpool sangatlah rapuh. Gawang mereka sudah 12 kali dibobol lawan. Dan tugas berat menanti Klopp, agar bisa mengatur strategi meredam agresivitas MU.

Selanjutnya... ManCity di Atas Angin

Berbeda dengan MU, ManCity mendapatkan lawan mudah pada pekan ke-8 Premier League musim ini. Skuat asuhan Pep Guardiola bermain di kandang sendiri, Etihad Stadium, dengan menjamu Stoke City, Sabtu 14 Oktober 2017 malam WIB.

Di atas kertas, The Citizens diprediksi memetik tiga poin. Apalagi, striker andalan mereka, Sergio Aguero sudah memberi sinyal bisa turun berlaga usai mengalami kecelakaan.

Namun, Stoke bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Skuat asuhan Mark Hughes mampu mengalahkan Southampton pada pekan sebelumnya.

Berada di peringkat ke-13, motivasi mereka untuk mencuri poin dari sang pemuncak klasemen tentu bisa menjadi tambahan motivasi. Permainan keras yang merupakan karakter mereka bisa membaut ManCity kesulitan.

"Saya tahu Stoke sedang dalam posisi tidak nyaman untuk bermain melawan kami, tapi melawan Stoke selalu menjadi yang terberat di setiap musimnya," ujar gelandang ManCity, Ilkay Guendogan, seperti dikutip dari laman resmi klub.

Guendogan mengingatkan rekan-rekannya untuk selalu fokus di setiap pertandingan. Jalur menuju gelar juara masih panjang, dan itu membuat mereka dituntut konsisten.

Kami mencetak banyak gol, dan bermain dengan baik. Tetapi saat ini masih terlalu dini, dan perjalanan masih jauh. Melawan tim yang berada di posisi 18 pun akan selalu menimbulkan perbedaan," kata pemain asal Jerman itu.

Dari daftar lima pertemuan terakhir kedua tim, ManCity masih lebih unggul. The Citizens tiga kali menang, sekali imbang, dan sekali menelan kekalahan.

Selanjutnya... Hati-hati Terlempar dari 4 Besar

Selain persaingan dua besar, memasuki pekan ke-8 Premier League, tiga tim juga berkejaran menempati posisi empat besar. Ada Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal.

Tottenham saat ini berada di tempat ketiga dengan raihan 14 poin. Chelsea menyusul di bawahnya dengan 13 poin. Sedangkan Arsenal yang punya 12 poin berada di tempat kelima.

Chelsea akan melawat ke Selhurst Park, markas Crystal Palace, Sabtu 14 Oktober 2017. Di atas kertas mereka diprediksi memenangkan laga, mengingat Palace selalu kalah di tujuh pertandingan awal Premier League.

Akan tetapi, manajer Chelsea, Antonio Conte tak bisa bersantai. Ada tiga pemain mereka yang mengalami masalah cedera, dan kemungkinan besar absen di laga nanti, yakni Alvaro Morata, N'Golo Kante, dan Danny Drinkwater.

"Saya harap bisa cepat mendapatkan dia (Morata) kembali ketika bertanding melawan AS Roma. Drinkwater mengalami kemajuan, tetapi dia belum siap," tutur Conte saat membicarakan kondisi pemainnya.

"Yang terakhir Kante. Kami sudah melakukan pemeriksaan, dan masih melakukan pemantauan. Dia mendapatkan masalah hamstring. Dan tentu saja ini menjadi kehilangan besar bagi kami," imbuhnya.

Arsenal yang sedang mengintai dua tim di atas mereka akan berhadapan dengan Watford di Vicarage Road. Status tim kuda hitam disematkan kepada skuat asuhan Marco Silva, karena mereka bisa tampil mengejutkan.

Dari tujuh pertandingan, Watford sudah mengantongi 12 poin. Mereka pun kini bertengger nyaman di posisi delapan klasemen sementara.

Bukan tugas mudah bagi Arsenal untuk membawa pulang tiga poin. Akan tetapi, manajer Arsenal, Arsene Wenger ingin anak asuhnya tampil maksimal, agar momentum kebangkitan mereka bisa terjaga.

"Ini adalah periode penting, karena di tujuh atau delapan pertandingan awal, beberapa tim kesulitan dalam menemukan keserasian tim, mengingat mereka punya pemain baru," ujar Wenger, dikutip dari laman resmi Arsenal.

"Tetapi, setelah lebih dari itu, klasemen di liga akan stabil, dan saya yakin pada periode ini bisa kami selesaikan dengan baik," imbuhnya.

Keinginan Wenger itu cukup beralasan. Karena mereka berhasil menang beruntun di dua pertandingan terakhir dengan skor 2-0. Andai tren positif itu bisa diteruskan, bukan tidak mungkin posisi empat besar mereka dapatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya