Duo London Siap Jegal Laju Kencang Dua Manchester

Manchester United
Sumber :
  • Reuters/Jason Cairnduff

VIVA – Duo Manchester sejauh menjadi kandidat kuat juara Premier League musim ini. Ini tidak terlepas dari performa apik keduanya di 10 pertandingan pertama.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Manchester City saat ini kokoh di puncak klasemen sementara dengan membukukan 28 poin dari 10 pertandingan. Hasil dari sembilan kemenangan dan satu hasil imbang.

Manchester United juga kembali menunjukkan jadi penantang serius juara musim ini dengan membayangi ManCity di posisi dua dengan koleksi 23 poin.

Arsenal Intai 3 Penyerang Ini

Sempat tergelincir di dua laga sebelumnya (imbang melawan Liverpool 0-0 dan kalah 1-2 dari Huddersfield), MU bangkit dengan menaklukkan lawan tangguh, Tottenham Hotspur 1-0 di laga terakhir.

Menariknya, kedua tim punya keunggulan masing-masing. ManCity sejauh ini menjadi yang tertajam di depan (35 gol) dan MU menjadi yang terkokoh di belakang (4 gol).

Wonderkid Chelsea Terancam Sanksi Disiplin Usai Diduga Kunjungi Klub Telanjang

Namun, konsistensi ManCity dan MU bakal mendapat ujian berat di akhir pekan ini. Sebab dua lawan berat asal London sudah menanti mereka. Mampukah keduanya melewati ujian berat ini?

Selanjutnya: Kerikil Tajam ManCity Bernama Arsenal

Arsenal melawan Manchester City.

Kerikil Tajam ManCity Bernama Arsenal

Akhir pekan ini, Manchester City akan menjamu raksasa London, Arsenal, di Etihad Stadium dalam lanjutan Premier League, Minggu 5 November 2017 (21.15 WIB).

Manajer ManCity, Pep Guardiola, berharap timnya bisa melanjutkan tren kemenangan di laga ini. Arsenal bahkan sudah masuk fokus Guardiola sejak pekan lalu.

"Kami ingin memenangkan laga kontra Arsenal di laga Premier League pekan depan," katanya usai membawa ManCIty menang atas WBA, pekan lalu, dilansir Mirror. 

"Itu target kami, kami dalam mental yang baik. Kami percaya bisa mencetak gol di setiap laga, Anda juga bisa melihat banyak pemain cadangan bagus yang kami miliki," lanjut dia. 

Tapi, Arsenal bukan lawan yang mudah dikalahkan ManCity. Meski Arsenal saat ini masih tercecer di posisi lima, namun skuat asuhan Arsene Wenger tersebut diketahui kerap menyulitkan ManCity. 

Dilansir Soccerbase, Jumat 3 November 2017, dari 10 pertemuan terakhir di semua ajang, ManCity hanya bisa menang sekali. Sisanya, Arsenal menang lima kali dan imbang empat kali.

Ditambah, Arsenal juga sedang on fire. Sebab, mereka tidak terkalahkan di lima laga terakhir di semua ajang dan menang beruntun di dua laga terakhir Premier League.

Jelang laga, perang urat syaraf pun langsung dilancarkan Wenger. Dia meragukan opini yang menyebut ManCity bisa juara musim ini dengan status tidak terkalahkan.

"Masih terlalu dini, baru 10 laga yang sudah dilakoni. Masih ada 28 laga lagi. Masih panjang jalan mereka," kata Wenger dilansir Soccerway, Jumat 3 November 2017.

Wenger pun membandingkan dengan Madrid musim ini. Sempat banjir pujian di awal musim, skuat asuhan Zinedine Zidane itu beberapa kali meraih hasil mengecewakan.

"Mereka (ManCity) saat ini dalam posisi yang bagus. Tapi lihat Madrid dan semua yang publik katakan tentang mereka beberapa minggu yang lalu," jelas Wenger. 

"Itu menunjukkan betapa rapuh segalanya dalam permainan ini," lanjut manajer asal Prancis tersebut.

Dan Wenger berharap Arsenal menjadi tim pertama yang bisa mengalahkan The Citizens di Premier League musim ini. Ini target besar Arsenal ke Etihad, Minggu besok.

"Yang kami pertaruhkan di laga nanti adalah tiga poin dan kami ingin pergi ke sana (Etihad) dengan mencoba untuk meraih kemenangan," tegas Wenger.

Selanjutnya: Reuni Berdarah di Stamford Bridge

Pertandingan antara Manchester United dan Chelsea di Premier League musim ini.

Reuni Berdarah di Stamford Bridge

Jika ManCity akan kedatangan Arsenal, di saat yang sama, MU bakal bertandang ke Stamford Brigde menghadapi raksasa London lainnya, Chelsea.

Laga ini akan menjadi ajang reuni bagi tiga sosok krusial di tim MU. Yaitu Jose Mourinho, Juan Mata serta Nemanja Matic. Ketiga merupakan mantan sosok penting di Chelsea.  

Namun Mourinho yang kini menjadi manajer MU enggan terlena dengan kenangan selama di Chelsea. Dia pun menegaskan tidak ada unsur nostalgia di laga besar ini.

"Saya janjikan, saya pergi ke Stamford Bridge seperti saya ke Emirates Stadium dan stadion lawan mana pun," kata Mourinho seperti dilansir Skysports.

"Saya pikir, ini laga besar bukan karena saya, Mata dan Matic pernah ada di Chelsea. Tapi karena Chelsea juara bertahan dan MU adalah MU," tegas manajer asal Portugal itu.

Posisi Chelsea yang saat ini tercecer di posisi empat juga tidak membuat Mourinho terlena. Dia tetap mewaspadai Chelsea sebagai salah satu penantang gelar juara.

"Chelsea adalah juara bertahan, dan salah satu tim top di Inggris. Saya tetap memandang mereka sebagai penantang serius perburuan gelar juara musim ini," katanya.

Sikap waspada Mourinho bukan tanpa alasan. MU sulit mengalahkan Chelsea dalam beberapa pertemuan terakhir. Fakta yang ingin diakhiri Mourinho akhir pekan ini.

Dilansir Soccerbase, dari 10 pertemuan terakhir di semua ajang, MU hanya bisa menang sekali. Sisanya, Chelsea menang lima kali dan empat lainnya berakhir imbang.

Namun MU disinyalir bisa mengkapitalisasi situasi The Blues saat ini. Mental skuat asuhan Antonio Conte itu sedang terpuruk usai digasak AS Roma 0-3 di ajang Liga Champions, Rabu lalu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya