Jalan Terjal Italia Menuju Piala Dunia 2018

Para pemain Italia usai kekalahan dari Swedia
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA – Kejutan demi kejutan terjadi di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018. Beberapa tim besar gagal tampil di Rusia, dari mulai Belanda, Kamerun, Chile, Pantai Gading, dan juga Amerika Serikat.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Italia bisa saja menjadi tim besar teranyar yang gagal melangkah ke Rusia. Apalagi, Gli Azzurri meraih hasil minor di leg pertama playoff kontra Swedia, Sabtu dini hari WIB, 11 November 2017.

Swedia membuktikan sesumbar mereka, yang bisa tampil berbahaya meski tak diperkuat Zlatan Ibrahimovic yang sudah pensiun. The Blue Yellow menang tipis 1-0 di Friends Arena, lewat gol tunggal Jakob Johansson di menit 61.

2 Suporter Tewas Ditembak, Duel Timnas Belgia Vs Swedia Dihentikan

Jalan terjal harus dilakoni Italia demi merebut satu tiket ke Rusia. Mereka wajib menang dengan skor minimal 2-0 saat menjamu Swedia di San Siro, Selasa dini hari WIB, 14 November 2017.

Pelatih Italia, Gian Piero Ventura sangat kecewa dengan kekalahan di markas Swedia. Dia menyebut Italia tidak pantas kalah, melihat keseluruhan permainan Italia di laga ini.

Kabar Buruk Hantam Klub Penghancur PSG di Liga Champions

"Gianluigi Buffon (kiper Italia) bahkan tidak melakukan satu penyelamatan pun di laga ini," kata Ventura usai pertandingan seperti dilansir Soccerway.

"Kami menciptakan banyak peluang. Salah satunya membentur mistar gawang. Ini hasil yang tidak benar. Kami setidaknya pantas mendapat hasil imbang," keluh Ventura.

Sebenarnya peluang Italia untuk lolos tetap terbuka. Eks gelandang Italia, Andrea Pirlo punya cara jitu untuk menaklukkan Swedia di San Siro nanti.

Saya akan melakukan permainan menyerang, memainkan formasi 4-3-3 akan memberikan ruang untuk Insigne untuk mengambil langkah mencetak gol. Kami sering kehilangan bola ketika memainkan dua striker," kata Pirlo, seperti dilansir Football Italia

"Permainan melebar akan menekan mereka. Swedia pasti akan bermain bertahan di leg kedua nanti," lanjut eks pemain Juventus dan AC Milan ini.

Deja Vu 1958?

Jika sampai gagal lolos, tentu saja ini merupakan aib untuk tim sekelas Italia. Apalagi, Gli Azzurri memiliki nama tenar yang berkiprah di klub-klub papan atas Eropa.

Sepanjang sejarah Piala Dunia, Italia baru dua kali absen. Itu terjadi pada Piala Dunia pertama, pada 1930 karena memang tidak berpartisipasi. Lalu, pada Piala Dunia 1958 di Swedia karena gagal lolos kualifikasi.

Saat itu, Italia berada di Grup 8 zona Eropa bersama Irlandia Utara dan Portugal. Italia harus puas finis di peringkat 2 dan gagal melenggang. Irlandia Utara menjadi juara grup dan melaju ke Swedia.

Legenda Italia, Paulo Di Canio menyoroti hal ini. Dia sangat takut, jika Gli Azzurri harus mengulang sejarah buruk pada 1958.

"Italia punya jajaran pemain berbakat yang superior. Tapi mereka terlihat menderita di laga ini," kata Di Canio seperti dilansir Tribal Football, Minggu 12 November 2017. 

"Jika mereka tidak lolos, maka ini menjadi ketiga kalinya (Italia absen) dalam sejarah 100 tahun Piala Dunia. Ini akan menjadi bencana," lanjut Di Canio.

Swedia Tetap Waspada

Swedia jelas lebih di atas angin untuk lolos. Tim besutan Janne Andersson ini hanya perlu hasil imbang untuk mendepak Italia. . Bahkan kalah 1-2 atau 2-3 tetap akan meloloskan Swedia karena unggul gol tandang.

Meskipun demikian, gelandang Swedia, Albin Ekdal tak mau lengah. Pemain Hamburg SV ini sadar, Italia punya potensi untuk membalikkan kedudukan.

"Kami tentu saja bukanlah tim yang difavoritkan untuk lolos. Kami hanya menang 1-0 dan Italia akan menjadi tim yang berbeda di San Siro," kata Ekdal pada TMW Radio.

"Azzurri tidak menciptakan peluang banyak melawan kami. Jujur, saya memprediksi Italia bisa lebih kuat. Apapun bisa berubah di hari Senin (Selasa dini hari)," lanjut eks pemain Juventus dan Bologna ini.

Ekdal memprediksi Italia akan tampil lebih agresif. Sedangkan Swedia mengandalkan pertahanan yang solid.

"Suasana di Friends Arena sangat menentukan bagi kami. Sama dengan San Siro nanti, yang bisa menguntungkan Italia. Karena itu, saya tahu bagaimana rasanya mencetak gol di stadion ini," lanjutnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya