Kembalinya 3 Tim Perserikatan ke Kasta Tertinggi

Selebrasi Pemain Persebaya Usai Juara di Final Liga 2
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA - Tiga tim perserikatan akan kembali meramaikan kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Persebaya, PSMS Medan dan PSIS Semarang akan bersaing sengt di kompetisi Liga 1 musim 2018 usai memastikan tiga tempat teratas di Liga 2 musim 2017.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Persebaya sendiri keluar sebagai juara Liga 2 usai mengalahkan PSMS Medan dalam laga final di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa 28 November 2017. Tim berjuluk Bajul Ijo itu mengunci kemenangan dengan skor 3-2.

Bukan perkara mudah bagi Persebaya mencapai titik ini. Tim kembangan warga Surabaya ini harus melewati jalan panjang terlebih dahulu, hingga sempat merasakan "tersandera" oleh PSSI karena mengikuti ajang Liga Primer Indonesia.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Kisruh selesai ketika  status Persebaya dipulihkan menjadi anggota PSSI pada Kongres PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu, 8 Januari 2017. Mereka akhirnya kembali ke Divisi Utama atau satu level di bawah kompetisi utama di Indonesia.

Langkah Persebaya sempat tersendat di awal musim Liga 2, manajemen akhirnya menunjuk Angel Alfredo Vera pada Mei 2017. Hingga akhirnya berhasil melewati setiap fase, hingga mencapai klimaksnya sebagai juara.

PSBS Biak Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Kandang Semen Padang

“Pertandingan berjalan menarik. Karena tim sama-sama kuat. Tapi semua ini karena pemain yang bekerja keras di lapangan,” ujar pelatih Angel Alfredo Vera usai pertandingan final kontra PSMS.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mengakui memang sejak awal meminta anak asuhnya bermain menekan. Tetapi, faktor melemahnya fisik serta pergantian pemain Persebaya di babak kedua membuat arah permainan jadi berbeda.

“Pertandingan cukup berimbang tapi Persebaya menunjukkan kualitas terbaiknya. Selamat untuk Persebaya,” ujar eks pelatih Persib Bandung ini.

PSIS Hapus Dosa

Sementara itu, PSIS Semarang menjadi satu-satunya wakil Jawa Tengah di Liga 1 nanti. Terakhir kali Jawa Tengah diwakili Persijap Jepara pada era kompetisi 2013/2014.

Terlepas dari itu, lolosnya PSIS ke Liga 1 seolah menjadi penebus dosa sepakbola gajah yang pernah mendera mereka. Tercatat, hampir delapan tahun PSIS absen di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

"Akhirnya kami berhasil, setelah beberapa tahun mencoba untuk naik. Ada kegagalan dan juga masalah, tapi bersyukur sekarang kami ke Liga 1," tutur Chief Executive Officer (CEO), PSIS, Yoyok Sukawi kepada wartawan.

Kapten PSIS, Haudi Abdillah, mengaku memang termotivasi untuk menghapuskan memori buruk di masa lalu. Beruntung perjuangan sejak awal musim terbayar lunas pada hari ini.

"Saya selalu termotivasi terus walau nama PSIS sempat jelek tahun 2014. Kami terus berjuang perlahan untuk mengembalikan nama baik, dan hasilnya kami lolos ke Liga 1," kata Haudi.

Duel Tim-tim Legenda

Persebaya, PSMS, dan PSIS bukanlah tim kacangan dalam kompetisi Perserikatan Indonesia yang pertama kali diselenggarakan pada 1931. Ketiganya pernah mengecap manisnya gelar juara kompetisi tersebut.

Di antara ketiga tim tersebut, PSMS menjadi tim tersukses dengan lima kali merengkuh gelar juara, kemudian disusul oleh Persebaya empat kali. Sedangkan PSIS menjuarai kompetisi Perserikatan sebanyak satu kali.

"(Kembalinya tim-tim promosi ini) menunjukkan romantisme masa lalu. Ini seolah mengulang kejayaan perserikatan. Ini proses yang sangat alami, yang dihasilkan oleh kualitas masing-masing klub. Satu kata dari saya: selamat!" kata Menpora, Imam Nahrawi.

Saat ini, Liga 1 sendiri sudah diperkuat beberapa tim eks Perserikatan, seperti Persipura Jayapura dan Persela Lamongan. Tapi kedua tim itu belum pernah merasakan gelar juara di era Perserikatan.

Sedangkan PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, PSMS, Persebaya, dan PSIS pernah merasakan manisnya gelar juara pada era Perserikatan. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mengaku senang dengan kondisi ini.

"Sekarang mulai komplet. Total ada lima tim legenda Perserikatan karena ditambah PSMS dan Persebaya. Liga 1 musim depan bakal seru," kata Djadjang, eks pemain yang aktif di era 80-an ketika Liga Perserikatan bersama Persib.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya