Timnas Indonesia U-23 yang Makin Bikin Gregetan

Para pemain Timnas Indonesia
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Tim nasional U-23 menutup 2017 dengan hasil tidak memuaskan. Skuat asuhan Luis Milla Aspas ikut tiga kejuaraan level internasional, namun berujung dengan kegagalan menjadi juara.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Yang teranyar adalah kegagalan di ajang Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017. Mereka harus puas berada di tempat kedua setelah pada laga pamungkas kalah 0-1 dari Kirgyzstan.

Gelar juara pun harus diberikan kepada tim tamu tersebut. Kelemahan diakui oleh Milla masih ada pada skuat asuhannya, terutama saat menghadapi lawan yang posturnya lebih tinggi.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Postur pemain Kirgyzstan tinggi besar, dan ada beberapa momen kita menyerang tapi sayang hasilnya tidak baik," kata Milla, dalam siaran pers yang diterima VIVA, Rabu 6 Desember 2017.

Kegagalan ini menambah rentetan panjang. Sebelumnya, Skuat Garuda Muda gagal di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23. Kemudian saat mentas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, target menjadi juara juga meleset.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Tetapi, Milla bisa sedikit lega setelah tampil di AWSC 2017 ini. Karena dia kini bisa tahu kekuatan anak asuhnya dan tinggal memoles kekurangan yang ada.

"Secara umum kita menjalani turnamen dengan bagus. Saya sudah mendapatkan yang saya mau lihat dari para pemain," imbuh juru taktik berusia 51 tahun tersebut.

Skuat yang ada saat ini sudah memberi sinyal kuat jika Milla menemukan tim yang tepat untuk dibawa ke Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tambahan tiga pemain senior, yakni Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto, dan Ilija Spasojevic adalah sinyal tersebut.

Karena sesuai dengan regulasi Asian Games. Setiap negara diperbolehkan menambah tiga pemain senior untuk mendampingi tim U-23.

Mental Mulai Terasah

Sejak didatangkan PSSI untuk menangani Skuat Garuda pada Februari 2017 lalu, Milla sudah dipaksa untuk segera beradaptasi. Sebab, dia diharapkan mampu membawa Timnas U-23 menembus semifinal Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Beberapa eksperimen juga dilakukan mantan pemain Real Madrid dan Barcelona tersebut. Melakukan rotasi posisi pemain yang tidak biasa pernah dia lakukan. Mulai dari Saddil Ramdani menjadi bek, hingga Ilham Udin Armayn diplot sebagai ujung tombak.

Dan dari semua itu, yang didapatkan Milla juga naiknya kepercayaan diri para pemainnya. Hal itu terlihat ketika mereka sedang tertinggal dari Kirgyzstan. Beberapa kali Evan Dimas dan kawan-kawan coba keluar dari tekanan dan menciptakan gol.

"Pemain memperlihatkan mental yang baik dan pantang menyerah. Tak ada satu pun pemain yang terlihat menyerah untuk mencoba," kata pria asal Spanyol tersebut.

Kepercyaan diri muncul secara perlahan dalam diri setiap pemain Timnas U-23. Muhammad Hargianto adalah salah satunya. Usai menang 2-1 dalam laga uji coba melawan Guyana, dia secara tegas mengatakan siap untuk terus berkembang.

Yang terpenting adalah di setiap pertandingan kita mendapat pengalaman dan pelajaran berharga. Saya dan teman-teman selalu termotivasi agar dalam setiap latihan dan pertandingan selalu tampil maksimal," kata Hargianto, dikutip dari laman resmi PSSI.

Genjot di Awal 2018

Pada Januari 2018 mendatang, Timnas U-23 akan kembali digenjot. Pertama mereka akan beruji coba dengan negara yang lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia, yakni Islandia.

Tantangan yang menarik untuk Milla mengukur lebih jauh kemampuan anak asuhnya dalam menjalankan strategi yang dia instruksikan. Apalagi secara level permainan, Islandia berada di atas Timnas U-23.

"Islandia masih jauh, tapi itu akan jadi pengalaman yang sangat berguna, karena mereka (Islandia) bermain dengan level yang sangat tinggi," ujar Milla.

Selang satu bulan kemudian, Skuat Garuda Muda kembali mentas di Test Event Road to Asian Games 2018 sebagai tuan rumah. Lawan-lawan yang dihadapi cukup berat, karena kemungkinan China dan Korea Selatan ikut serta.

Semakin meningkatnya tantangan, tapi tidak diikuti dengan keleluasan Milla. Karena nantinya bakal ada tiga pemain yang ada dalam tim besutannya saat ini akan bermain di luar negeri.

Mereka adalah Evan Dimas dan Ilham Udin Armayn yang bermain untuk Selangor FA. Ditambah Ryuji Utomo yang mencoba peruntungan di kompetisi kasta kedua Liga Thailand bersama PTT Rayong.

Memanggil pemain yang mentas di luar negeri untuk mengikuti pemusatan latihan atau uji coba di luar kalender FIFA tidaklah mudah. Dan itulah yang suatu saat akan berdampak besar bagi kekuatan tim

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya