Duel Sengit Beraroma Reuni di Laga Pembuka Piala Presiden

Sriwijaya FC Tunduk 1-4 dari Persib Bandung di Liga 1.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA - Laga sengit langsung tersaji pada laga perdana Piala Presiden antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC, Selasa 16 Januari 2018. Duel pada babak penyisihan Grup A ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Partai pembuka ini menjadi cukup ideal mengingat dua besar tim ini. Persib dan Sriwijaya juga pernah bentrok di final Piala Presiden 2015, dan Maung Bandung keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno pada 18 November.

Persib yang kini dilatih oleh Roberto Carlos Mario Gomez, tentunya akan tampil ngotot di hadapan publiknya sendiri. Meski terpuruk di Liga 1, Persib memiliki catatan cukup bagus saat melawan Laskar Wong Kito.

Juara Baru Lahir di Piala Presiden Esports 2023

Persib menang 2-0 saat menjamu Sriwijaya 29 April tahun lalu. Bahkan, pada saat bertandang ke Palembang, Atep cs mampu meraih kemenangan dengan skor 4-1 pada 4 September silam.

Tak ayal bila Bobotoh yang terkenal militan, langsung berebut 30 ribu tiket yang dijual oleh panpel secara online. Asisten pelatih Persib, Fernando Soler, menyambut positif antusias suporter mereka untuk datang ke stadion langsung.

Turnamen Esports Diharapkan Beri Kontribusi untuk Perkembangan SDM

"Untuk kita bagus, kita senang karena bisa bantu tim dari suporter. Mudah-mudahan bisa ambil poin di pertandingan pertama nanti," kata Soler di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu 13 Januari 2018.

Sementara itu, Piala Presiden juga dinilainya sebagai ajang tolak ukur timnya sebelum terjun di kompetisi sebenarnya, Liga 1. Dia ingin melihat sejauh mana kelebihan dan kekurangan tim saat bertanding.

"Kita ambil turnamen ini untuk evaluasi pemain yang masih kurang, siapa pemain yang bisa main nanti di kompetisi, kalau bisa ambil piala (juara) bagus," tuturnya.

Ajang Reuni

Laga antara Persib dan Sriwijaya menjadi lebih menarik karena kehadiran dua pelatih hebat. Roberto Carlos Mario Gomez di kubu Persib dan Rahmad Darmawan bersama Sriwijaya FC, yang sama-sama berstatus pelatih anyar di timnya masing-masing.

Kedua pelatih ini rupanya sempat bertemu ketika sama-sama menukangi klub asal Malaysia musim 2016 lalu. Mario Gomez dengan klubnya Johor Darul Tazim berhasil unggul atas T-Team yang di nahkodai Rahmad Darmawan.

Bahkan, keunggulan tersebut diraih Gomez saat bertindak sebagai tuan rumah dan tim tamu. Namun, catatan tersebut bukan menjadi patokan Maung Bandung bakal menang mudah atas Laskar Wong Kito.

"Itu momen yang berbeda, karena ketika saya bersama Johor di Malaysia kami menjuarai liga domestik dan merekrut beberapa pemain lokal, kami berkembang, kami menjuarai Super League, LC cup dan Charity Cup," tutur Gomez, Senin 14 Januari 2018.

Menurutnya, Persib saat ini masih dalam proses persiapan untuk menatap kompetisi sebenarnya yakni Liga 1. Dia juga masih membuka peluang untuk mendatangkan pemain anyar lagi bagi Maung Bandung.

"Karena saya sekarang melatih di Persib, kami punya pemain bagus, ambil beberapa pemain baru, masih mencari 1-2 pemain dan harus membuka peluang untuk main maksimal musim depan," ujarnya.

Selain reuni kedua pelatih itu, Persib juga akan reuni dengan Makan Konate yang kini bermain untuk Sriwijaya FC. Seperti diketahui, pemain asal Mali ini sempat berseragam Maung Bandung musim 2013 hingga 2016.

Bersama Persib, Konate berhasil menyabet gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Konate menyatakan bertanding melawan mantan klub adalah hal normal dalam dunia sepakbola dan dia tetap bersikap profesional.

"Tidak ada masalah, ini sepakbola hari ini main di tim ini, nanti di tim lain tapi kita profesional. Gak ada masalah kita main saja respect dan fair play," ujar Konate.

Lebih lanjut, Konate mengaku buta dengan peta kekuatan Persib di bawah asuhan Mario Gomez. Sejak memilih hengkang, dia menilai Persib banyak mengalami perubahan.

"Saya gak melihat perkembangan Persib sekarang ini, saya tahu Persib banyak pemain baru, banyak pemain keluar masuk. Tapi, saya tahu Persib tetap tim besar dan kuat," katanya.

Panasnya Grup Neraka

Grup A yang dihuni oleh Persib Bandung dan Sriwijaya FC bisa dibilang sebagai grup neraka. Sebab selain kedua tim tersebut ada juga PSM Makassar dan tim yang baru saja promosi ke Liga 1, PSMS Medan.

Sriwijaya FC sudah harus bertemu Persib di laga perdana. Namun demikian, Teja Paku Alam cs sudah mempersiapkan diri sejak jauh Hari. Belanja pemain kelas wahid semisal Patrich Wanggai, dan mantan bintang Person, Makan Konate, membuat Sriwijaya FC patut diwaspadai.
    
Bukan cuma penggawa saja, juru taktiknya juga nomor satu. Rahmad Darmawan, pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC juara Liga Indonesia pada 2005, serta mendaratkan tiga gelar Piala Indonesia, kembali direkrut.

"Saat ini memang sedang dalam masa pramusim. Jadi, kami mencoba beberapa variasi (formasi Dan strategi). Ada beberapa pemain juga yang tidak kami turunkan. Tadi kami coba lakukan beberapa variasi. Semuanya berjalan cukup baik, anak-anak juga dalam kondisi yang baik, dan Kita lihat saja pertandingan besok," kata RD kepada VIVA.

"Saya rasa semua pertandingan Piala Presiden adalah persiapan kami untuk ke depannya. Jadi saya rasa, semakin berat lawannya akan semakin baik persiapan kami," ujarnya.

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, juga tidak gentar dengan lawan-lawannya. Pelatih yang akrab disapa Djanur in menegaskan, PSMS punya ambisi juara Piala Presiden di ajang ini.

"Target kami di Piala Presiden, tentunya bisa lolos dari fase Grup. Intinya bisa juara atau jadi terbaik (masuk final). Target ini memang cukup berat, karena klub-klub yang ada di Grup adalah klub hebat," kata Djanur kepada VIVA.

"Persib Bandung, PSM (Makassar), Dan Sriwijaya (FC) bukan lawan yang ringan. Jadi, saya rasa kami dianggap underdog. Tapi kami bisa tampil lepas, tampil tanpa beban," lanjut eks pelatih Persib ini.

PSMS akan melakoni laga perdana yang tak mudah, melawan PSM Makassar. Duel PSMS kontra PSM akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa 16 January 2018.

Sedangkan Persib pun tak mau ambil pusing. Asisten Pelatih Persib, Fernando Soler menyebut persiapan tim lebih utama, ketimbang menilai kemampuan calon lawannya.

"Biasa itu persaingan ada, tetapi saya tidak lihat mereka. Saya mau lihat tim kita bukan tim di luar, kita harus tahu mau bagaimana kita main," ujar Soler.

Persib terus melakukan persiapan secara matang. Belum lama ini, Atep cs menggelar laga uji coba melawan tim asal Batam. Pada pertandingan tersebut, Persib memetik hasil positif dengan skor akhir 2-1.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya