Bos Persija Pertanyakan Kebijakan PSSI

CEO Persija Jakarta, I Gede Widiade dan Pelatih Persija, Stefano Cugurra
Sumber :
  • Instagram.com/Persijajkt

VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, atau PSSI menetapkan program yang mengharuskan klub Liga 1 memiliki tim U-16 dan U-19 pada 2018. Langkah ini diambil untuk memantapkan pembinaan usia muda.

Bungkam Persik Jadi Momentum Kebangkitan Persib Bandung

Kebijakan itu langsung menuai respons dari CEO Persija, Gede Widiade. Dia menganggap, PSSI memutuskan kebijakan tersebut secara sepihak, padahal klub merasa keberatan.

"PSSI banyak acara, tetapi tidak mengerti keadaan. Lihat dahulu di lapangan, baru bikin aturan," kata Gede kepada wartawan.

Arema FC Kenalkan 'Jubah Perang' Baru

“Sulit sekarang. Pembinaan itu bukan di klub, tetapi di PSSI. Bicara dulu, mampu tidak klub. Kalau tidak mampu, masa mau dipaksa. Apa bisa jalan?” tambahnya.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, pada sebuah kesempatan menyebut kebijakan ini dilakukan demi membangun tim nasional usia muda yang kuat. Dan, klub wajib menjalankannya, karena bagian dari subsidi komersial Liga 1.

PSS Sleman Tunjuk Gustavo Lopez Sebagai Manajer

Namun, Gede juga punya alasan untuk membantah itu. Menurutnya, tim Liga 1 punya kebutuhan yang besar untuk mengarungi kompetisi. Dia memberi contoh pengeluaran, saat bertandang ke markas Perseru Serui dan Persipura Jayapura.

“Memang duit subsidi cukup untuk memutar kompetisi. Untuk ke Serui dan Persipura apa cukup? Coba mereka (PSSI) suruh jadi manajer, kan tidak pernah ada,” ujar Gede.

Menurut Gede, untuk membentuk tim U-19 saja, klub sudah sangat terbebani. Dia, bahkan meminta adanya subsidi sekira 50 persen untuk hal tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya