- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – PSMS Medan menargetkan tempat ketiga Piala Presiden 2018. Untuk mencapainya, mereka harus terlebih dahulu mengalahkan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu 17 Februari 2018 sore WIB.
Dari sisi kualitas pemain, PSMS masih kalah dari Sriwijaya FC. Sebab, skuat asuhan Rahmad Darmawan memiliki banyak bintang. Akan tetapi, Ayam Kinantan tak ingin begitu saja menyerah.
"Besok kami akan perebutkan juara ketiga. Ini langkah yang baik karena ini tim baru, baru promosi, dihuni pemain baru dan pemain muda," kata pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman.
"Tapi pencapaian di Piala Presiden ini bisa mencapai di perebutan peringkat ketiga. kebanggaan juga bisa bermain di GBK, ini keuntungan tersendiri," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Djanur itu menegaskan bakal coba menerapkan ciri khas tim besutannya, yakni rap-rap. Permainan tanpa kenal kompromi akan dia padukan dengan cara bermain modern.
"Saya datang ke PSMS di tengah jalan, waktu itu banyak kekurangan. Memainkan sepak bola jaman sekarang, ball possesion. Tapi saya juga tetap ingin mempertahankan gaya khas rap-rap. Jadi saya ingin mencampur, build up ball possesion digabung," ujarnya.
Menjalani laga penting, Djanur terancam kehilangan pilar andalan di lini depan, yakni Antoni Putro Nugroho. Kehilangan dia membuat agresivitas PSMS berkurang.
"Harus diakui pemain yang penting di Bandung dan Solo, namun punya cedera harus dirawat dan sekarang pun harus masa pemulihan. Namun, besok masih bisa dilihat kemungkinan. Lini depan berpengaruh dengan absennya Antoni." (mus)